Gadis Kretek, Kota M dan Gempuran Kapitalisme Global di Industri Rokok (bagian 1)

11 Agustus 2024 23:13 WIB
Gadis Kretek Artis Dian Sastrowardoyo menjadi pemeran utama sebagai Dasiyah dalam serial Gadis Kretek di Netflik. Ia tokoh sentral dalam serial Gadis Kretek.(Foto Netflik)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Publik penikmat sinema di Indonesia sedang dibikin kesengsem dengan serial Gadis Kretek di platform streaming Netflik. Gadis Kretek merupakan serial pertama Netflik dari Indonesia.

Serial Gadis Kretek pertama kali diperkenalkan pada Busan International Film Festival, 4-13 Oktober 2023. Selanjutnya, diputar di Netflik sejak 2 November 2023.

Film ini diadaptasi dari novel berjudul Gadis Kretek, karya Ratih Kumala. Ketika diadaptasi menjadi serial Netflik, Kamila Andini menyutradarai serial Gadis Kretek. Ada Dian Sastrowardoyo sebagai Dasiyah. Ia tokoh sentral dalam serial Gadis Kretek. Ada Ario Bayu sebagai Soeraja. Putri Marino (Arum), Arya Saloka (Lebas), dan lainnya.

Serial Gadis Kretek berlatar tahun 1960-an di Kota M, sebuah kota imajiner yang terletak di antara Yogyakarta dan Magelang. Di kota ini, geliat bisnis, sosial, dan politik, menyatu dalam balutan dialog, adegan dan plot, serial Gadis Kretek.

Dasiyah, perempuan introver dan lebih suka menyendiri. Ia tinggal dalam lingkaran bisnis keluarga. Dasiyah memiliki visi dalam industri rokok kretek. Ia memiliki mimpi, membuat kretek terbaik. Tapi, di dunia rokok kretek, perempuan hanya boleh menjadi pelinting saja.

Padahal, Dasiyah punya ide membuat ide saus baru. Hal itu menimbulkan pertentangan. Ada penolakan. Sebab, perempuan tak boleh berada di dalam ruang pembuatan saus. Ada mitos, hal itu membuat rokok menjadi tak enak. Apalagi membuat saus rokok. Jelas saja mendapat penolakan.

Saus rokok merupakan kunci bagi kenikmatan sebatang rokok. Ketrampilan mengolah berbagai ramuan rempah, menjadi ciri tersendiri. Saus rokok adalah karakter dari peracik saus.

Kemunculan saus dalam rokok kretek, mencirikan kebiasaan masyarakat Indonesia yang suka dengan memasukkan perisa apa saja ke mulut, ketika makan atau minum. Misalnya, menambahkan gula ke teh atau kopi. Menambahkan sambal atau kecap pada makanan.

Alasan pemakaian saus pada kretek ada dua. Pertama, faktor pemasaran. Setiap rokok harus punya karakter dan cita rasa berbeda. Kedua, tembakau kering sebagai bahan dasar kretek tak langsung siap saji. Alasannya? Kadar alkoholnya tinggi. Saus punya peran menetralisir rasa tembakau yang kasar, dan menjaga menstabilkan konsistensi rasanya (Abhisam DM, dkk, 2012).

Karenanya, ketika Dasiyah memiliki kesempatan memasuki ruang saus di perusahaan rokok keluarganya, ia bereksperimen dan meracik berbagai bahan dan rempah, menciptakan saus terbaru.

Saus terbaru itulah yang menguatkan indusrtri rokok keluarga Idroes Moeria (Rukman Rosadi), ayah Dasiyah. Moeria adalah rangkaian gunung di wilayah Kabupaten Kudus, Jepara dan Pati.

Namun, keberhasilan dan bisnis rokok keluarga Idroes, membuat iri pengusaha rokok lainnya, Soedjagad (Verdi Solaiman). Keduanya terlibat dalam persaingan sengit. Soejagad ingin mengalahkan Idroes dengan cara apa pun. Hal itu tak lepas dari masa lalu keduanya, ketika bersaing untuk mendapatkan Roemaisa (Sha Ine Febrianti), istri Idroes.

Bahkan, Soedjagad memasukkan Idroes dalam daftar hitam peristiwa 1965. Tentara mendatangi rumah Idroes. Ia ditangkap dalam peristiwa tsunami besar politik, sepanjang sejarah bangsa Indonesia.

Perusahaan rokok Idroes tutup. Keluarganya tercerai berai. Dasiyah sempat ditahan dalam kamp atau tahanan perempuan selama dua tahun. Meski tak disebutkan namanya, publik bisa saja menduga, kamp tahanan perempuan yang menjadi tempat bagi orang yang dianggap terlibat dalam peristiwa 1965, adalah kamp Plantungan di Kendal, Jawa Tengah.

Dalam buku berjudul “Gerwani, Kisah Tapol Wanita di Kamp Plantungan, Amurwani Dwi Lestari, 2011, kamp Plantungan menjadi saksi bagi organisasi perempuan di bawah underbow PKI tersebut. Namun, banyak juga dalam kamp Plantungan, mereka hanya menjadi korban kecurigaan dan prasangka saja. Di kamp Plantungan, jiwa dan raga para perempuan itu dilecehkan, rusak dan dihancurkan. Oleh penjaga lelaki yang sebagian besar tentara.

Dibebaskan dari penjara, Dasiyah kembali ke rumah orang tuanya. Tak ada keluarga yang tersisa. Hanya rumah yang kotor dan berserak. Ia mencoba bangkit, menghidupkan industri rokok rumahan milik orang tuanya. Resep saus menjadi kunci. Namun, catatan saus kretek ada di buku jurnal miliknya.

Jurnal itu disimpan Soeraja yang telah menjadi menantu Soedjagad. Melalui resep saus milik Dasiyah, Soeraja membangun bisnis rokok hingga tingkat nasional. Kesuksesan yang dirah Soeraja, menyisakan derita pada keluarga Idroes, terutama Dasiyah.

Melalui plot maju-mundur, kondisi sekarang-dulu, serial Gadis Kretek membawa pemirsanya memasuki alam pikiran, sejarah dan konflik, yang dimainkan dengan apik oleh para pemainnya. Bernas dan bertenaga, namun menyayat.(Muhlis Suhaeri)

 


Penulis : Muhlis
Editor : Muhlis

Leave a comment

ikalsm

Berita Populer

Seputar Kalbar