Dua Aktivis Amerika Tewas di Tepi Barat, Gedung Putih Marah Besar

11 September 2024 09:24 WIB
Foto yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Sabtu (18/5/2024) ini memperlihatkan operasi militer Israel di Rafah timur di Jalur Gaza selatan. ANTARA/Xinhua/HO-IDF/aa.
 

London, insidepontianak.com - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan bahwa pembunuhan aktivis berkewarganegaraan Amerika-Turki, Aysenur Ezgi Eygi, di Tepi Barat tidak beralasan dan tidak bisa diterima.

"Tidak seorang pun, tidak seorang pun boleh ditembak dan dibunuh karena mengikuti unjuk rasa," kata Blinken dalam konferensi pers dengan Menlu Inggris David Lammy, Selasa.

Dia menyebut Eygi adalah warga Amerika kedua yang tewas di tangan pasukan keamanan Israel.

"Saya pikir apa yang kita lihat dalam penyelidikan ini tampaknya menunjukkan apa yang dikatakan para saksi mata dan memperjelas bahwa pembunuhannya tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan," katanya.

Blinken mengatakan bahwa tidak seorang pun harus mempertaruhkan nyawa mereka hanya karena mengekspresikan pandangan mereka secara bebas.

"Menurut penilaian kami, pasukan keamanan Israel perlu membuat beberapa perubahan mendasar dalam cara mereka beroperasi di Tepi Barat, termasuk perubahan pada aturan keterlibatan mereka," ujarnya.

Eygi (26) ditembak mati oleh pasukan Israel Jumat lalu (6/9) ketika melakukan protes terhadap permukiman ilegal Israel di Beita, sebuah kota di luar Kota Nablus.

Saksi mata melaporkan bahwa tentara Israel melepaskan tembakan langsung ke arah demonstran.

Meskipun dia berdiri jauh dari area protes utama, dia ditembak mati di kepala.

Eygi segera dilarikan ke rumah sakit, tetapi petugas medis tidak dapat menyelamatkannya.

Eygi, lahir di Antalya, Turki, pada 1998, lulus pada Juni dari Universitas Washington, tempat dia belajar psikologi dan bahasa serta budaya Timur Tengah.

Dia tiba di Tepi Barat pekan lalu untuk menjadi relawan Gerakan Solidaritas Internasional sebagai bagian dari upaya untuk mendukung dan melindungi petani Palestina. (ant)


Penulis : REDAKSI
Editor : Wati Susilawati

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar