BIN Sebut Terosisme Jadi Potensi Ancaman Natal dan Tahun Baru di Jateng
PONTIANAK, insidepontianak.com - Badan Intelijen Negara (BIN) Jawa Tengah mengungkapkan aksi terorisme masih jadi potensi ancaman, gangguan dan hambatan kegiatan peringatan Natal dan tahun Tahun Baru (Nataru) di Jateng. Adapun potensi ancaman tersebut harus diwaspadai.
Kepala BIN Daerah Jateng Brigjen TNI Andi Sulaiman menjelaskan salah satu potensinya melihat pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung diketahui sempat tinggal dan memiliki keluarga di Kabupaten Sukoharjo sebelum beraksi.
Martir aksi terorisme pada Rabu 7 Desember 2022 bernama Agus Sujatno adalah mantan narapidana terorisme asal Bandung, Jawa Barat yang tinggal di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sukoharjo
“Indikasikan aktifnya pergerakan jaringan teror di wilayah Solo Raya, rata-rata (mereka) mantan napiter,” ujarnya, di Kota Semarang, Rabu (20/12/2022).
Sementara itu, data BIN, hingga 18 Desember 2022 di wilayah Jawa Tengah terdapat 248 mantan narapidana terorisme (napiter), terdiri 244 laki-laki dan 4 perempuan.
Berdasarkan data itu, 79 mantan napiter di antaranya masih mempunyai pemahaman radikal yang tinggi.
Kemudian di Jateng juga masih terdapat 49 orang deportan dan 6 foreign terrorist fighters (FTF).
Baca Juga: Tim Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Lampung, Temukan Barang Bukti Berkenaan Aksi Jihad
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment