Prodi PPKn IKIP PGRI Pontianak Sosialisasikan Kurikulum Merdeka Sekolah di MTS Ma’arif NU

3 Desember 2022 10:35 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Belasan guru MTS Maarif NU Pontianak dan Madrasah Ibtidaiyah Nahdatul U III Pontianak, terlihat antusias mengikuti sosialisasi penguatan projek profil Pelajar Pancasila dalam kurikulum Merdeka Sekolah di MTS Maarif NU Pontianak.

Kegiatan ini merupakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat atau PKM yang dilaksanakan Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan atau PPKn, IKIP PGRI Pontianak, September 2022. Dalam kegiatan itu, para guru dibekali dua materi utama.

Pertama, implementasi kurikulum merdeka sekolah yang disampaikan Ketua Prodi PPKn, M Anwar Rube'i.

Baca Juga: Jerman Tersingkir di Piala Dunia 2022, Manuel Neuer Malah Pecahkan Rekor

Kedua, pelaksanaan projek profil pelajar pancasila dalam kurikulum merdeka yang disampaikan Wakil Dekan I Fakultas IPPS Dr. Hema Fitria.

Anwar Rube'i mengatakan, sosialisasi tersebut menjadi penting, karena kurikulum merdeka baru saja diluncurkan Kemendikbud dan digadang-gadang sebagai upaya mengatasi krisis pembelajaran.

"Sehingga penting bagi para guru untuk benar-benar memahami konsep dasar dari kurikulum merdeka," kata Anwar Rube'i, Sabtu (3/12/2022).

Baca Juga: Korea Selatan Ungguli Portugal di Laga Akhir Grup H Piala Dunia 2022 Qatar: Lolos 16 Besar Dampingi Seleccao

Kurikulum merdeka sendiri dikenal sebagai kurikulum prototipe atau kurikulum dengan paradigma baru.

Sebab, kurikulum ini memberi ruang bagi setiap individu mengeksplorasi potensi unik yang  mungkin selama ini terkungkung dengan materi.

“Siswa bisa mengeksplor seluruh potensi dirinya melalui pengalaman berbagai cara, misalnya bagaimana merespon lingkungan di sekitarnya,”katanya.

Baca Juga: Lukman Sardi Sukses Perankan 'Sugar Daddy' Arif Dirgantara, Netizen: Om, Transferin Aku 500 Juta!

Sementara, muara dari pencapaian kurikulum ini adalah mewujudkan profil pelajar pancasila yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan.

Sementara itu, Hema Fitria mengatakan, penguatan profil pelajar pancasila merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan dilingkungan sekitar.

Sementara profil pelajar pancasila merupakan gambaran pelajar Indonesia yang  kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai- nilai Pancasila.

Baca Juga: Wali Kota Edi Harap Expo IWAPI Dorong UMKM Naik Kelas

Untuk membentuk profil pelajar pancasila sedikitnya ada enam elemen yang mesti ada. Yakni: berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.

Keenam elemen ini dilihat sebagai satu kesatuan yang saling mendukung dan berkesinambungan satu sama lain. 

Untuk diketahui, pelaksana PKM tersebut terdiri dari lima dosen IKIP-PGRI Pontianak. Mereka adalah Muhammad Anwar, Hemafitria, Rohani, Erna Octavia, Syarif Firmansyah.

Selain sosialisasi, pada kesempatan itu, Prodi PPKn, Fakultas IPPS, IKIP-PGRI Pontianak juga melaksanakan

Memorandum of Understanding (MoU) dengan MTS Ma'arif Nahdatul Ulama Pontianak dan MINU III Pontianak.***


Penulis : admin
Editor :
Tags :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar