Perempuan Hebat Terlahir Untuk Memberikan Dampak Positif Bagi Orang Sekitarnya

insidepontianak.com - Faridah, sebuah nama dari sang pahlawan masa kecil untuk perempuan hebat yang selalu memberikan dampak positif bagi lingkungannya dan selalu menjadi inspirasi untuk generasi muda.

Perempuan hebat yang akrab dipanggil bunda oleh mahasiswi merupakan salah satu dosen terbaik Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai, Ia selalu menjadi motivator bagi orang sekitarnya.

Perempuan hebat itu menjalani proses yang begitu panjang dalam dunia pendidikan, Dukungan serta kekuatan doa orangtuanya hingga ia berhasil meraih cita-citanya.

Terlahir dari keluarga yang selalu memberikan kasih sayang hingga membuat perempuan hebat itu menjadi pribadi yang tangguh dan selalu memberikan dampak positif bagi lingkungannya.

Perempuan hebat itu kini memikul amanah sebagai Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam pada Fakultas Ushuluddin dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai.

Baca Juga: Dewan Kalbar Tony Terima Tantangan Debat Terbuka Direktur Perusda, Minta Gubernur Sutarmidji Juga Ikut

Mendengar cerita perjuangan perempuan hebat itu saat menghadapi tantangan membuat banyak orang kagum kepadanya, dimana Ia memilih untuk menikah di usinya yang masih tergolong muda.

Memilih untuk menikah di usia muda, tentu menjadi pertimbangan utama bagi para wanita yang memiliki cita-cita untuk masa depan mereka. Perempuan hebat itu miliki keberanian yang luar biasa.

Menjadi seorang ibu baginya merupakan pilar utama keluarganya yang memikul peran utama sebagai pendamping untuk suami dan menjadi panutan bagi anak-anaknya.

Seperti yang kita ketahui bahwa pendamping di sini memiliki makna yang luas. Menjadi tolak ukur betapa urgen peran seorang perempuan baik sebagai istri maupun sebagai ibu untuk anaknya.

Disamping menjalani profesi sebagai dosen, Ia mampu menjadi menjadi penyejuk, pendorong dan energizer bagi suami dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga.

Selain itu Perempuan hebat itu juga selalu menguatkan dan memberikan memotivasi kepada pendampingnya ketika kepala keluarga merasa terpuruk atas masalah yang dihadapi.

“Sebagai seorang Ibu, hal yang perlu dipahami lebih dalam adalah hadis yang mengatakan didik anakmu 25 tahun sebelum dia dilahirkan," katanya.

Lanjut, dia berkata bahwa Hadis ini sesungguhnya tamparan halus sekaligus inspirasi bagi wanita yang in sya Allah akan menjadi seorang Ibu untuk anak-anaknya.

"Seorang Ibu memiliki peran utama dalam keluarga dan merupakan madrasah untuk anak-anaknya," tuturnya.*

Baca Juga: Spotify Wrapped, Cara Trendi Mengetahui Selera Musik: Si Pengadopsi Awal atau Si Petualang?