Setelah Pasal Sakti, Dewan Kalbar Tony Kembali Sindir Keras Gubernur Sutarmidji dengan Pantun
PONTIANAK, insidepontianak.com - Gubernur Kalbar Sutarmidji, kembali absen dalam paripurna DPRD Kalbar yang mengagendakan pandangan akhir Fraksi-Fraksi terhadap Raperda APBD Kalbar Tahun Anggaran 2023, Senin (29/11/2022) malam..
Paripurna Raperda APBD Kalbar Tahun Anggaran 2023 itu, juga mengagendakan pengesahan yang berlangsung hingga dini hari.
Gubernur Kalbar Sutarmidji, hanya mengutus
Sekda Kalbar Harison untuk mengikuti Paripurna Raperda APBD Kalbar Tahun Anggaran 2023 yang dimulai sejak pukul 21.10 WIB hingga pukul 01.30 WIB.
Ketidakhadiran Gubernur Kalbar Sutarmidji dalam paripurna itu kontan mendapat sindiran keras dari anggota DPRD Kalbar Tony Kurniadi.
Setelah sebelumnya Tony Kurniadi mengkritik Gubernur Kalbar Sutarmidji dengan lima pasal sakti yang tak pernah salah, kini Tony Kurniadi kembali mengeluarkan lima pantun sindiran keras terhadap orang nomor satu di Kalbar di hadapan Sekda Kalbar dan peserta sidang.
Lima pantun itu dibacakan Tony Kurniadi saat membacakan pandangan akhir Fraksi PAN DPRD Kalbar.
Kontan pantun ini sukses membuat gelak tawa peserta sidang. Beberapa anggota dewan peserta sidang menimpali dengan kalimat 'cakep' agar Tony melanjutkan pantunya.
Adapun lima pantun sindiran Tony Kurniadi untuk Gubernur Kalbar Sutarmidji yaitu sebagai berikut:
Jalan-jalan di Pantai Sanur
singgah di toko lihat pakaian beraneka warna
ada apa dengan Gubernur
jarang sekali hadir rapat paripurna
Buah belimbing si buah manggis
buah rengas di dalam panci nasi
jadi pemimpin jangan egois
bagilah tugas sesuai tupoksi
Sudah bersampin sibenang emas
sampin dipakai acara kenduri
jadi pemimpin bagilah tugas
jangan semua diborong sendiri
Ketumbar dan tawas di dalam kendi
kendi yang pecah tempat mencuci baju
kalbar yang luas dikuasai sendiri
bagaimana daerah akan bisa maju
Memancing ikan patin duduk di kursi
kursi diletakkan di atas rumpot
kalau pemimpin suka emosi
itulah yang disebut suka merampot.***
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment