Polemik Larangan Gelang 'OneLove' di Piala Dunia 2022 Qatar Tak Hilangkan Protes Jerman untik Solidaritas Kema

26 November 2022 20:49 WIB
Ilustrasi

insidepontianak.com – Para pemain sepak bola yang akan bertanding di ajang Piala Dunia Qatar 2022 harus dijauhkan dari simbol-simbol yang mengampanyekan politik, peraturan tersebut juga berlaku dengan pelarangan memakai gelang lengan 'OneLove'.

Terkait tentang peraturan tersebut banyak timnas dari Negara-Negara Eropa yang melayangkan protes tentangnya. Dari pihak FIFA sendiri tidak mau kalah, bila pemain yang sedang berlaga di ajang Piala Dunia 2022 Qatar kedapatan memakai atribute gelang 'OneLove' sanksi berat akan menantinya.

Terkait para timnas dari belahan dunia yang sebelumnya bersepakat memakai OneLove terdiri dari tujuh negara, mereka adalah Belgia, Denmark, Prancis, Jerman, Swiss, Wales, Belanda, dan Inggris. Sayangnya bila hal itu terus dilakukan pada Piala Dunia 2022 Qatar, rencana tersebut menemui mala petaka berat.

Melansir dari The Sporting News (25/11), gelang OneLove yang akan dipakai oleh para kapten timnas dunia merupakan simbol untuk mendukung kaum minoritas LGBTQ di Piala Dunia 2022 Qatar. Desaiannya terdiri dari gambar '1' yang berada dalam hati dan garis-garis pelangi.

Sedangkan terkait arti dari gelang tersebut adalah "semua orang bangga akan warisan kebudayaan, ras, identitas gender, dan orientasi sex,“. Lambang '1' yang ditulis dengan warna putih yang tampak mencorong dari background hati berwarna hitam.

Baca Juga: Belanda vs Ekuador Pada Piala Dunia 2022 Qatar: La Tri Hampir Membuat Timnas Oranje Kewalahan

Bagi Inggris sendiri, atribut gelang LoveOne rencananya akan dipakai oleh sang kapten Kane Harry. Hal ini dibenarkan oleh sang pelatih Gareth Southgate ketika sedang melaksanakan konferensi press di bulan Septermber lalu.

"Membicarakan isu dan mengangkat isu serta meletakkannya di atas meja adalah kendaraan yang digunakan orang-orang yang terlibat dalam olahraga di masa lalu, dan itulah yang kami coba lakukan kali ini," kata Southgate di depan wartawan.

Mengenakan gelang lengan OneLove bagi timnas Inggris bukan hanya untuk bersolidaritas kepada kaum LGBTQ, mereka juga manuruh perhatian kepada pekerja migran dan kaum perempuan yang ditindas di bawah pemerintahan Qatar.

"Kami telah melakukan banyak penelitian, FA [Asosiasi Sepak Bola Inggris] telah melakukan banyak pertemuan dengan LSM, pekerja migran di Qatar, mereka telah mengumpulkan semua informasi dan permintaan dari orang-orang yang terkena dampak. Ada batas untuk apa yang bisa dicapai," tambah Southgate.

Namun pernyataan Southgate bertolak belakang sebelum timnas Inggris keluar menuju lapangan Piala Dunia 2022 Qatar, sang kapten terlihat sama sekali tidak mengenakan gelang OneLove ketika timnya melawan Iran pada Senin, 21 November 2022.

Keputusan agar menyingkirkan kit OneLove telah dipikirkan secara matang, tepatnya tiga jam sebelum Inggris melawan Iran. Hal ini dibuktikan dengan statement Asosiasi Sepak Bola Inggris yang merilis statement terkait tidak mengenakan gelang tersebut.

"FIFA sangat jelas akan memberlakukan sanksi olahraga jika kapten kami mengenakan ban lengan di lapangan permainan." nada permyataan dari Asosiasi Sepak Bola Inggris.

Tidak hanya Asosiasi Sepak Bola Inggris saja yang mengeluarkan pernyataan diatas, pihak Asosiasi Sepak Bola dari Wales, Belgia, Denmark, Jerman, Belanda dan Swiss pun merilis hal senada.

Tanggapan Jerman dan Cara Lain Untuk Melayangkan Protes

Dari pihak Jerman peraturan yang dibuat oleh FIFA tentang kit yang boleh dan tidaknya dipakai di Piala Dunia 2022 Qatar sangat tidak adil. Bagi mereka menggunakan atribut OneLove bukan masalah politik, tapi tentang solidaritas kemanusiaan.

"Ini bukan tentang membuat pernyataan politik, hak asasi manusia tidak dapat dinegosiasikan. Itu harus diterima begitu saja, tetapi tetap saja tidak demikian. Itulah mengapa pesan ini sangat penting bagi kami. Menolak kami ban kapten sama dengan menolak kami bersuara. Kami berdiri di posisi kami," ungkap Federasi Sepak Bola German menanggapi pelarangan memakai gelang OneLove.

Meskipun FIFA secara resmi melarang memakai atribut OneLove kepada seluruh pemain, nampak Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser memakai kit tersebut ketika menonton timnas kebanggaanya melawan Jepang di Piala Dunia 2022 Qatar.

Ketika timnas Jerman dilarang memakai atribut OneLove, mereka tidak kehilangan akal. Protes merekapun dilakukan dengan cara menutupi mulut ketika melakukan sesi foto tim sebelum pertandingan dimulai. * (Dzikrullah)

Baca Juga: Laga Dramatis Iran vs Wales Piala Dunia 2022 Qatar: Tendangan Keras Rouzbeh Chesmi Berbuah Gol

Tags :

Leave a comment