Diduga Dianiaya Orang Tua Angkat, Bocah di Ketapang Tewas, Sekujur Tubuh Lebam
KETAPANG, insidepontianak.com - Seorang bocah laki-laki berinisial MF (4) di Kecamatan Singkup, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, tewas diduga dianiaya orang tua angkatnya.
Kapolres Ketapang AKBP Yani Permana, melalui Kapolsek Matan Hilir Selatan Ipda Meinardus membenarkan kejadian ini.
Ipda Meinardus mengungkapkan, kasus dugaan penganiayaan bocah ini dilaporkan oleh orang tua kandung korban. Dasarnya karena adanya temuan luka lebam di sekujur tubuh.
Baca Juga: Kader PKS Kalbar Antusias Sambut Kehadiran Ketua Dewan Syura Dr Salim
Bukti ini mengarah pada dugaan penganiayaan yang menyebabkan bocah tersebut meregang nyawa.
"Melihat kondisi almarhum yang tak wajar, orang tua korban pun melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Matan Hilir Selatan," kata Ipda Meinardus.
Menurut Ipda Meinardus, korban dilaporkan meninggal dunia pada Jumat (18/11/2022) malam di rumah orang tua angkatnya. Orang tua kandung korban pun langsung datang melihat jenazah sang anak.
Baca Juga: Polres Ketapang Beri Santunan Keluarga Balita Meninggal di Suka Bangun yang Disambar Petir
Dari sinilah tubuh korban yang penuh lebam ditemukan. Orang tua kandung korban, menganggap kematian anaknya itu tak wajar.
"Temuan ini langsung dilaporkan orang tua korban bersama kepala desa setempat ke Polsek Matan Hilir Selatan," kata Ipda Meinardus.
Ia memastikan, laporan ini sudah ditangani. Saat ini proses penyelidikan masih berlangsung. Sejumlah saksi masih dilakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Telkom Indonesia Kerja Sama Platform Video, Piala Dunia FIFA Qatar 2022 Tayang Secara Gratis?
"Jenazah korban juga sudah kita visum," sambung Ipda Meinardus.
"Berdasarkan hasil visum luar, memang banyak ditemukan luka lebam di wajah dan tubuh korban yang diperkirakan akibat kekerasan fisik," sambungnya.
Selain melakukan visum, saat ini Polres Ketapang juga telah mengamankan ibu angkat korban berinisal DIA. Kini yang bersangkutan sedang menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Ketapang.
"Kita masih mendalami kronologi peristiwa sebenarnya serta apakah ada unsur kesengajaan atau tidak, semuanya masih kita dalami dan nanti akan disampaikan lebih lanjut," tutup Ipda Meinardus.***
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment