Skala Survei Indonesia: Warga Memilih Sistem Sistem Proporsional Tertutup atau Terbuka Pileg 2024

19 November 2022 11:16 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Survei dari Skala Survei Indonesia (SSI), 6-12 November 2022, warga lebih memilih sistem proporsional terbuka dari pada sistem proporsional tertutup untuk Pileg 2024.

Dalam survei kali ini, menanggapi wacana pemilu 2024 dalam memilih calon anggota legislatif, kata Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim, dalam keterangan tertulis yang diterima Insidepontianak.com, Jumat (18/11/2022), terkait Pilpres 2024 dan Pemilu 2024.

"Mana kira-kira dari dua pernyataan antara Pemilu legislatif 2024 diubah menggunakan sistem proporsional tertutup dan Pemilu legislatif 2024?" kata Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim.

Baca Juga: Skala Survei Indonesia: Tingkat Kemantapan Pemilih Parpol Sudah Mulai Mengkristal 

Ternyata warga tetap ingin menggunakan sistem proporsional terbuka. Sebanyak 4,8% responden memilih pernyataan yang tertutup. Sementara 63,0% memilih pernyataan yang terbuka.

Alasan responden yang memilih pernyataan Pemilu legislatif 2024 diubah menggunakan sistem proporsional tertutup yang sebanyak 4,8%, karena memandang pemilu langsung berbiaya mahal 27,6%, terlalu banyak pilihan 20,7%, pemilu menjadi lebih lama 10,3%, dan berpotensi money politic 6,9%.

Sementara alasan responden yang memilih pernyataan Pemilu legislatif 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka, sebanyak 63,0%, karena memandang dapat mengetahui/melihat calon-calonnya 19,0%, dapat memilih langsung calonnya 17,1%, hak rakyat dalam menentukan pilihannya 13,8%, transparan/terbuka 12,0%, dan masyarakat harus mengetahui calon serta partai yang dipilih 6,3%.

Baca Juga: Skala Survei Indonesia: Arah Dukungan Pemilih Parpol terhadap Pilpres 2024

Dari sini bisa disimpulkan bahwa sejatinya mayoritas masyarakat Indonesia tidak ingin sistem pemilihan anggota legislatif diubah menjadi sistem proporsional tertutup.

"Masyarakat masih menginginkan bahwa sistem yang diapakai saat ini masih terus dipertahankan, yakni sistem proporsional terbuka," kata Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim.***


Penulis : admin
Editor :
Tags :

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar