Putu Ayu Saraswati Curhat Tentang Kompetisi Putri Kecantikan, Kesal Dipandang Sebatas Fisik, Tapi..

18 November 2022 15:36 WIB
Ilustrasi

Insidepontianak.com - Passionnya adalah dunia hukum. Itu sebab Putu Ayu Saraswati senang debat sejak kecil. Namun ternyata ada fase dalam hidupnya yang membuatnya masuk dalam dunia putri kecantikan.

Padahal itu bukanlah keinginan Putu Ayu Saraswati, dan baginya dunia putri kecantikan sangat bertolak belakang dari prinsipnya.

Apalagi saat masuk ke dunia putri kecantikan, Putu Ayu Saraswati harus mendapati kenyataaan bagaimana orang-orang mengukur hanya sebatas fisiknya.

Baca Juga: DOWNLOAD dan NONTON Please Send Me A Fan Letter Episode 1: Adu Akting Sooyoung dengan Yoon Park!

"Dulu, saat di sekolah teman-teman aku bilang, aku itu murid bayangan, karena hampir setiap waktu pergi mengikuti lomba debat, setiap saat selalu bikin surat izin ke guru, hampir tak pernah ada di kelas," ungkap Putu Ayu Saraswati, dilansir dari Youtube Panca Makmun, Jumat (18/11/2022).

Putu Ayu Saraswati juga merasa powerfull ketika berhasil memenangkan debat dari setiap perlombaan yang dia ikuti itu.

"Tapi begitu masuk dunia putri kecantikan, yang dilihat justru fisik, make up, dan seberapa tebal bulu mataku, atau seberapa menawan lipstik di bibirku," kata Putri Lingkungan 2020 ini.

Semula Putu Ayu Saraswati juga tak berniat untuk mengikuti kompetisi putri kecantikan, namun karena banyak yang menyarankan untuk mengikuti kompetisi itu, ia pun iseng saja mengikutinya.

Pemilihan Putri Bali adalah kompetisi pertama yang dia ikuti. Pengalaman selama menjalani kompetisi itu juga yang membuat Putu Ayu Saraswati yakin bahwa dunia putri kecantikan bukanlah passionnya.

Itu sebab ia tak melanjutkan karir di bidang keputrian itu lebih lanjut. Putu Ayu Saraswati lebih memilih untuk fokus pada impiannya, masuk ke dunia hukum.

"Tapi saat mau masuk kuliah dan ambil jurusan hukum, mama papa sarankan aku untuk ambil jurus kedokteran, karena mereka berdua adalah dokter, dan itupun bukan passion aku," akunya.

Sebenarnya dijelaskan Putu Ayu Saraswati, bukan maksud orang tuanya untuk memaksakan kehendak kepadanya. Namun mengingat hukum bukan bidang orangtuanya, mereka khawatir nantinya tidak bisa membantu Putu Ayu Saraswati saat menjalani proses pendidikannya.

Putu Ayu Saraswati pun diminta untuk mencoba terlebih dahulu, karena bisa saja dokter adalah pilihan terbaik, hanya saja karena belum kenal jadi belum sayang.

"Harusnya aku sudah bergelar dokter muda, hehehe. Tapi karena tidak meneruskan pendidikan kedokteran, jadi ya belum bisa jadi dokter, " bilangnya.

Pada fase ini jugalah, Putu Ayu Saraswati kembali mengenang pengalaman yang rumit di kompetisi putri kecantikan sebelumnya, akhirnya dia akui ternyata ada banyak hal positif dan manfaat yang baik untuknya.

"Termasuk soal koneksi dan jaringan, sangat terasa sekali manfaatnya. Saat itu aku hanya berpikir ingin menjadi produktif, maka aku kembali menjajal kompetisi putri Indonesia 2020 lalu," jelasnya.

"Mungkin kalau tidak mencobanya sekali lagi, aku tak berada sampai di titik ini," tambahnya.

Kini Putu Ayu Saraswati merasa memilih berada di bidang yang tepat. Gelar sebagai Putri Lingkungan 2020 membawanya menjadi pemandu mendampingi Presiden Jokowi dalam tur hutan mangrove bersama pimpinan-pimpinan dunia di KTT G20 di Bali.

Melansir laman instagram-nya, Putu Ayu Saraswati tampak tak bisa menyembunyikan rasa senang juga bangga karena terpilih menjadi pemandu tur tersebut.

Baca Juga: LINK STREAMING Please Send Me A Fan Letter atau Fanletter Please Episode 1 Lengkap dengan Sinopsis

"Sebuah kehormatan mutlak untuk memandu para pimpinan dunia di KTT G20 melalui momen bersejarah; perjalanan mengelilingi Taman Hutan Grand Ngurah Rai dan perkebunan mangrove," bilangnya mengawali caption di laman instagram Putu Ayu Saraswati.

Diungkapkannya, dalam kesempatan itu, ia juga sempat berbicara mengenai tentang dorongan aktif Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih, dengan merehabilitasi 6 juta hektar lahan yang sudah rusak termasuk 600 ribu hektar hutan mangrove dengan terus membangun pembibitan pusat-pusat di seluruh negeri.

"Ini merupakan upaya yang konsisten dan kooperatif yang dilakukan oleh masyarakat, pemerintah nasional dan daerah, dan didukung oleh rencana dan kebijakan yang dibuat tidak hanya untuk hari ini, tapi untuk generasi saya dan generasi yang akan datang," ungkap Putu Ayu Saraswati melanjutkan kalimatnya.

"Pertemuan ini menandakan komitmen bersama semua bangsa untuk mengambil semua cara yang diperlukan dalam mengatasi perubahan iklim dan bertindak untuk rehabilitasi dan konservasi alam, sejalan dengan visi G20 untuk 'Recover Together, Recovery Stronger," tambahnya.

Tak lupa Putu Ayu Saraswati menyampaikan syukurnya kepada Presiden Jokowi dan jajaran para menteri karena telah mempercayainya dalam kesempatan itu.

"Saya menantikan untuk terus melayani Indonesia bersama Anda," pungkasnya. ***

Tags :

Leave a comment