Bappeda Kayong Utara Akui Sulit Intervensi Pembangunan di Kepulaun Karimata, Ini Alasannya

9 November 2022 12:38 WIB
Ilustrasi

KAYONG UTARA, insidepontianak.com - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara akui kesulitan melakukan intervensi pembangunan di daerah Kepulauan Karimata.

Hal ini disebabkan karena sebagian besar daerah Kecamatan Kepulauan Karimata masuk di dalam kawasan Cagar Alam Laut atau CAL yang dilindungi.

Sehingga, bila dibandingkan dengan Kecamatan lain yang ada di Kabupaten Kayong Utara, Kecamatan Karimata masih jauh tertinggal.

“Terisolir dan terpencil karena letaknya yang sangat jauh dan akses yang sulit. Sulit berekembang, karena selain jauh, aksesnya sulit, juga karena berada didalam kawasan konservasi,” kata Kepala Bappeda Kayong Utara, Tasfirani, Rabu (9/11/2022).

Baca Juga: LINK STREAMING Chainsaw Man Episode 5 Sub Indo: Power Siap Penuhi Janjinya Kepada Denji

Menurutnya, dari 3 desa yang ada di Kecamatan Kepulauan Karimata, diakui Tasfirani hanya satu desa yang dapat tersentuh program pembangunan fisik. Taitu hanya desa Pelapis.

Sedangkan Desa Padang dan Desa Betok masuk di dalam kawasan konservasi suaka alam. Sehingga sulit terjamah pembangunan.

“Setiap usulan program pembangunan, baik melalui teknokratis, musrenbang, reses anggota DPRD Kabupaten Kayong Utara, tidak bisa direalisasikan karena benturan dengan kewenangan,” keluhnya.

Selain itu, diakui Tasfirani, program pembangunan yang dilaksanakan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) selaku pengelola kawasan cagar alam laut dan hutan lindung tidak selaras dengan arah kebijakan dan program pembagunan pemerintah Kabupaten Kayong Utara.

Baca Juga: LINK NONTON Chainsaw Man Episode 5 Sub Indo Legal: Akankah Mimpi Denji Terwujud?

"Padahal secara administrasi Kepulauan Karimata berada dalam wilayah kabupaten Kayong Utara. secara hukum, Pemda KKU berkewajiban memenuhi hak pelayanan kepada masyarakat Kepulauan Karimata termasuk desa betok dan padang," tegasnya.

Sehingga, salah satu upaya pemerintah daerah, dalam mempercepat kesejahteraan masyarakat kepulauan Karimata ialah dengan melakukan akselerasi melalui penyelarasan program secara kolaboratif dan gotong royong bersama sama memusatkan perhatian dan konsentrasi dalam membangun Kepulauan Karimata.

Selain itu, salah satu upaya inovatif yang akan dilakukan pemerintah daerah ialah melaksanakan konvergensi program pembangunan di Kepulauan Karimata, yang dimulai dari perencanaan, penganggaran, dan pemantauan program/kegiatan pembangunan di kepulauan karimata.

Baca Juga: Ingat! Besok 10 November, Berikut 22 Link Twibbon Hari Pahlawan Nasional 2022, Bisa Kamu Bagikan di Medsos

"Upaya inovatif ini diberi  branding KERAPU (Konvergensi Program Pembangunan) Ok, Karimata maju," terangnya.

Selain itu, Bappeda Kayong Utara juga menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk menumbuhkan geliat pembangunan di Kepulauan Karimata yang seras dengan program konsevasi cagar alam laut.

Pertama, membangun sinergitas dengan stakeholders, khususnya pemda, BKSDA, BPKH, Dinas Kelautan dan Pemda Provinsi Kalimantan Barat, bahkan kementerian lembaga dalam mencanangkan program pembangunan di Kepulauan Karimata.

Kedua, menyusun perencanaan tematik, yakni perencanaan landscape Kepualuan Karimata,bersama stakeholder utama.

Ketiga menyusun rencana aksi pembangunan Kepulauan Karimata bersama stakeholder utama.

Baca Juga: DOWNLOAD dan NONTON Chainsaw Man Episode 5 Sub Indo Full HD, Unduh di Laman Ini!

Keempat, diseminasi dan sosialisasi rencana aksi pembangunan kepulauan karimata.

Kelima, membangun komitmen bersama untuk implementasi demgan mengintegrasikannya dalam dokumen perencanaan masing-masing stakeholders.

Keenam, ekspose perencanaan landacape dan rencana aksi pembangunan Kepulauan Karimata ke Bappenas, Kemeterian LHK, Kementerian Pariwisata, Kementerian Kelautan untuk mendapatkan perhatian dalam pembangunan kepulauan karimata.

"Harapannya, konvergensi program pembangunan Kepulauan Karimata dapat terwujud, yang ditandai dengan integrasi program,” harapnya.

Baca Juga: 400 ASN Sanggau Dites Urine, Herkulanus: Jika Terbukti Pakai Narkoba Bisa Diberhentikan

Diketahui, Kepulauan Karimata merupakan satu dari enam Kecamatan yang ada di Kabupaten Kayong Utara.

Kepulauan Karimata sendiri memiliki luas wilayah sekitar 282,97 km2. Memiliki 83 pulau besar dan kecil. Sembilan pulau berpenghuni. Sisanya tidak berpenghuni.

Hampir 2/3 wilayahnya berada dalam kawasan konservasi. Dengan rincian, 190.800 ha kawasan konservasi cagar alam laut dan 18.313,91 ha kawasan hutan lindung.

Secara geografis, kecamatan kepulauan karimata terletak 127 km sebelah utara Ibu Kota Kabupaten Sukadana. Akses menuju ke Pulau Karimata hanya bisa ditempuh lewat perjalanan air.

Jika menggunakan speed boat bermesin 500 Pk, perjalan ke Kepulauan Karimata bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 3 sampai 4 jam.

Baca Juga: Oplet Terbakar di Kota Baru Pontianak, Diduga Dibakar Orang Tak Dikenal

Namun, bila menggunakan kapal motor, perjalanan menuju ke Kepulauan Karimata, bisa lebih lama. Yait bisa sampai 8 hingga 9 jam. Itupun tergantung kondisi cuaca.

Daerah Kepulauan Karimata memiliki luas laut lebih besar dibandingkan daratan. Kekayaan hasil lautnya sangat melimpah.

Kepulauan Karimata juga memiliki potensi pariwisata bahari. Karena memiliki pantai yang indah, flora dan fauna yang masih terjaga dan lain sebagainya.

Hanya saja, Kepulauan Karimata sampai saat ini masih terisolir karena belum adanya akses infrastruktur angkutan transportasi yang memadai.***


Penulis : admin
Editor :
Tags :

Leave a comment

ikalsm

Berita Populer

Seputar Kalbar