Anggota DPRD Kalbar Suyanto Tanjung Nilai Pemprov Kalbar Belum Maksimal Perjuangkan PKR
PONTIANAK, insidepontianak.com -
Anggota DPRD Kalbar Suyanto Tanjung menilai, Pemprov Kalbar di bawah kepimimpinan Sutarmidji-Ria Norsan belum maksimal memperjuangkan Pemekaran Kapuas Raya atau PKR.
Sebagaimana diketahui Pemekaran Kapuas Raya menjadi janji politik Sutarmidji-Ria Norsan di Pilgub Kalbar 2018. Tapi kini belum terwujud. Malah, tiga provinsi di Papua yakni Papua Tengah, Papua Pengunungan, dan Papua Selatan yang mekar duluan.
Baca Juga: Polisi Dalami Dugaan Pembakar Oplet di Kota Baru Pontianak, Ada Jejak CCTV Viral di Instagram
"Kalau maksimal menurut saya, ya masih jauh dari kata maksimal," kata Suyanto Tanjung, Rabu (9/11/2022).
Menurut Suyanto Tanjung, jika dikatakan maksimal maka harus ada upaya yang dilakukan. Bila perlu dilakukan bersama-sama.
Sebab, Pemekaran Kapuas Raya bukan karena keinginan satu dua orang. Tapi kebutuhan seluruh masyarakat Kalbar untuk menyelesaikan persoalan infrastruktur yang rusak parah.
Baca Juga: Oplet Terbakar di Kota Baru Pontianak, Diduga Dibakar Orang Tak Dikenal
"Mengapa saya bilang seluruhnya, dengan Pemekaran Kapuas Raya, maka sembilan Kabupaten dan Kota diuntungkan dengan APBD yang besar," katanya.
Dengan APBD yang besar, Suyanto Tanjung meyakini persoalan infrastruktur yang jadi keluhan masyarakat bisa dibangun dengan maksimal.
Karena itulah, seluruh stake holder harus bersatu. Dia menyarankan agar Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, seluruh pimpinan DPRD dan orang pintar diajak untuk audiensi ke DPR RI, DPD RI. Bila perlu demo di istana negara demi berdirinya Kapuas Raya.
"Selama ini mana ada (red, audiensi, )," katanya.
Suyanto Tanjung menantang semua pihak, jika memang serius memekarkan Kapuas Raya, turun sama-sama. Sebab, Kalbar satu setengah pulau jawa. Sudah sangat layak dimekarkan.
"Sudah saatnya teriak, Tak perlu teriak merdeka. Tapi teriak pemerintah pusat rasional memperhatikan wilayah Kalbar yang luas. Ini yang mesti dilakukan," ucapnya.***
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment