Peneliti Hendrawan Saragi Tegaskan Pengalaman Berbangsa Didirikan Tiga Kemampuan Terintegrasi

6 November 2022 20:14 WIB
Ilustrasi

JAKARTA, insidepontianak.com - Peneliti ekonomi dan pengembangan wilayah, Hendrawan Saragi mengatakan, pengalaman berbangsa didirikan tiga kemampuan terintegrasi.

"Yaitu, kebenaran, keadilan, dan keindahan," ucap Hendrawan Saragi, dalam diskusi virtual bertajuk Kritik Atas Manifesto Politik 2022: "Mempercantik Keindahan Indonesia Dengan Akal Sehat" dipantau pada Minggu.

Hendrawan Saragi menjelaskan, manusia dapat membedakan antara yang benar dan salah, membedakan yang adil dari yang tidak adil, dan membedakan antara yang indah dan yang jelek.

Baca Juga: 104 Warga Singkawang Terdampak Banjir Mengungsi di Posko Kelurahan Condong  

"Oleh karena itu, kehidupan berbangsa yang utuh tidak hanya harus jujur dan adil tetapi berjuang menuju keindahan," ujar Hendrawan Saragi.

Lebih lanjut, Hendrawan Saragi menuturkan bahwa akal sehat merupakan alat untuk menilai hal baik dan buruk dalam hal-hal praktis berbangsa. Ia menilai akal sehat merupakan kombinasi dari kebijaksanaan dan kehati-hatian.

"Kebijaksanaan adalah mengetahui apa yang harus dilakukan dan kehati-hatian adalah mengetahui kapan dan di mana harus melakukannya," ucap dia.

Untuk menuju keindahan berbangsa, ia juga telah melihat dan merasakan adanya semangat dan kemauan yang luar biasa dari seluruh komponen bangsa untuk berkomitmen dalam membangun bangsa.

Baca Juga: Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono Nikmati Durian di Festival Durian dan UMKM Bumi Khatulistiwa 

"Ini adalah momen yang perlu untuk dimaksimalkan dan menyadarkan semua unsur masyarakat akan pentingnya kehidupan yang indah di dalam berbangsa," ujar dia.

Adapun, keindahan berbangsa yang dimaksud itu suatu kesatuan yang koheren menurut keteraturan, proporsi, dan simetri.

"Keteraturan adalah menyesuaikan yang seimbang dari pekerjaan, proporsi menyiratkan bentuk yang anggun dan sesuai dengan konteksnya dan simetri merupakan keselarasan yang tepat yang timbul dari setiap pekerjaan itu sendiri," kata dia.***

Tags :

Leave a comment