Tragedi Pesta Hallowen di Korsel, Cerita Pengunjung dari Kemeriahan Pesta Seketika Berubah Menjadi Kepanikan
PONTIANAK, insidepontianak.com - Pada pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan (Korsel) kemeriahan pesta seketika berubah tragedi, lebih dari 150 orang tewas, setelah mengalami kecelakaan di jalan-jalan karena begitu padatnya, akibatnya pengunjung pun sesak hingga terinjak-injak.
Dilansir dari skynews.com, Janelle Story adalah satu dari ribuan anak muda yang pergi ke distrik Itaewon Seoul untuk merayakan Halloween tadi malam. Dia dan teman-temannya secara khusus memesan bar crawl yang terorganisir karena "kami tahu itu akan ramai".
Dia mengatakan dari awal malam itu jelas daerah itu jauh lebih sibuk dari biasanya, mereka butuh "20-30 menit" bahkan untuk keluar ke stasiun kereta bawah tanah, seperti volume orang di permukaan jalan.
Dia menjelaskan bagaimana dia muncul dari bar pertama pada 21:30, sekitar satu jam sebelum peristiwa terjadi, ke adegan yang sudah terasa tidak nyaman.
Baca Juga: Tragedi Pesta Halloween di Korsel Tewaskan 151 Orang, KBRI Pastikan Tak Ada WNI
"Saya tidak suka keramaian," katanya, "kami bergerak sangat lambat, tetapi meskipun saya membencinya, itu tidak terasa tidak terkendali."
Sayangnya, satu jam kemudian itu adalah cerita yang sangat berbeda.
"Tiba-tiba gelombang orang-orang ini datang bergegas ke arah kami dengan kekuatan dan urgensi yang luar biasa ini, dan pada saat saya berhenti syuting karena itu menjadi sangat serius dan menakutkan.
"Saya merasa panik karena saya tidak suka keramaian, jadi saya panik, dan saya melihat beberapa wajah panik datang ke arah kami karena itu menakutkan, butuh satu detik bagi Anda untuk jatuh."
Apa yang dia alami bahkan bukan di gang sempit di mana orang-orang kehilangan nyawa, tetapi salah satu jalan yang lebih lebar, sebuah tanda betapa kacaunya daerah itu.
Dia mengatakan hal-hal yang begitu bingung dia bahkan tidak menyadari betapa buruknya telah menjadi di gang. Dia mendengar orang-orang pingsan dan jatuh, dan dia dan teman-temannya memutuskan untuk mencoba pulang karena "kami tidak merasa aman."
Dia mengatakan satu-satunya seragam polisi yang dia lihat sebelum bencana terjadi adalah seseorang dengan pakaian mewah.
"Ini menyedihkan, membingungkan, saya masih memiliki banyak pertanyaan," tambahnya.
"Itu bukan peristiwa besar yang tidak terduga, kota tahu akan ada 100.000 orang yang keluar malam ini, ini pertama kalinya sejak COVID kami benar-benar bisa keluar dan memiliki malam Halloween!"
"Bagaimana ini bisa terjadi, di mana pencegahannya?"
Baca Juga: JHope BTS Hapus Unggahan Perayaan Halloween di Instagram, Foto Pakai Filter Hingga Labu Kuning
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment