Anak Delapan Tahun Asal Singkawang Suspek Gagal Ginjal Akut, Ini Keluhannya

PONTIANAK, insidepontianak.com - Seorang anak perempuan usia delapan tahun asal Kota Singkawang, diduga mengalami gagal ginjal akut atipikal progresif.

Temuan kasus suspek gagal ginjal akut atipikal ini berdasarkan diagnosa sementara yang dilakukan pihak dokter RSUD Soedarso Pontianak.

"Hari ini kami laporkan dugaan kasus yang disebut AKI atau gangguan ginjal akut atipikal progresif. Tapi ini masih dugaan, kita belum menegakkan diagnosa akhir," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Hary Agung Tjahyadi, Kamis (27/10/2022).

Baca Juga: Kena Banjir, Jalan Pelang-Batu Tajam Rusak Parah, Pemda Ketapang Gercep Perbaiki

Hary Agung Tjahyadi mengatakan, pasien tersebut mengalami gejala sakit sejak 7 Oktober 2022.

Keluhannya demam, mual, muntah. Kondisi badannya lemah, ada nyeri bagian perut, penurunan kesadaran dan berkurangnya frekuensi dan kualitas air kencing.

Selama 13 hari pasien anak itu melakukan perawatan mandiri. Lalu 21 Oktober dirujuk ke rumah sakit swasta di Singkawang.

Karena tak ada perubahan perbaikan, dan terjadi penurunan kesadaran, pasien anak itu lalu dirujuk ke RSUD Soedarso pada 25 Oktober 2022.

Baca Juga: Pemkab Sambas Raih Penghargaan Kabupaten dengan Nilai Tertinggi Capaian Aksi HAM 2022

"Status pasien saat ini masih dalam perawatan intensif di ruang PICU anak, dan dalam pengawasan dokter spesialis anak," terangnya.

Dari hasil diagnosa sementara pasien anak tersebut diduga mengalami gagal ginjal akut. Tapi, Dinkes Kalbar belum menegakkan diagnosa apakah gagal ginjal akut biasa atau gagal ginjal akut aktipital progresif.Baca Juga: Viral Anak Papua Tukar Seikat Bayam dengan Lauk, Bikin Mewek Netizen

Saat ini, Dinkes Kalbar telah mengambil serum darah pasien, termasuk obat-obatan yang digunakan selama dirawat dirumah maupun di rumah sakit.

"Ini yang kita lakukan sesuai protap, dan akan kita kirim ke Puslabpor Jakarta. Nantinya kita menunggu informasi Kementerian Kesehatan apakah ini masuk gagal ginjal akut aktipital progresif atau tidak," pungkasnya.***