Kamu Rentan Kena Mental? Segera Lakukan Hal Ini Untuk Kelola Emosional Kamu!

3 Maret 2024 09:28 WIB
Ilustrasi
Insidepontianak.com - Pola pikir pertumbuhan dan pembelajaran sosial dan emosional saat ini menekankan pentingnya membangun kompetensi sosial dan emosional sejak dini. Konsep ini menyadari bahwa perkembangan sosial dan emosional merupakan bagian integral dari perkembangan individu dan memainkan peran penting dalam membentuk hubungan interpersonal, komunikasi, dan kemampuan untuk mengatasi masalah dan membuat pilihan yang bijaksana. Di era digital saat ini, perkembangan teknologi memiliki pengaruh besar pada bagaimana anak-anak dan remaja mempelajari dan berinteraksi dengan lingkungan sosial mereka. Istilahnya, mudah kena mental sehingga tak mampu mengontrol emosi. Pendidikan sosial dan emosional sangat penting untuk membantu mereka mengatasi masalah dan membangun hubungan yang baik dalam kehidupan nyata dan online. Pendekatan yang saat ini populer untuk pembelajaran sosial dan emosional adalah pendekatan yang berbasis keterampilan. Ini melibatkan membekali individu dengan keterampilan praktis seperti mengatasi perasaan, berbicara dengan orang lain, dan memecahkan masalah yang akan membantu mereka mengatasi situasi yang sulit dan membangun hubungan yang kuat. Secara keseluruhan, pola pikir pertumbuhan dan pembelajaran sosial dan emosional saat ini menekankan pentingnya memperkuat kompetensi sosial dan emosional untuk membantu individu menjadi pribadi yang sehat dan bahagia. Ini mengakui bahwa perkembangan sosial dan emosional adalah bagian yang tidak terpisahkan dari perkembangan individu dan membutuhkan dukungan dan pembelajaran yang tepat untuk mencapai potensi maksimal. Berikut adalah beberapa cara untuk menyelaraskan pola pikir dan emosional: 1. Pertimbangan diri sendiri - fokus pada perasaan dan pikiranmu dan memahami apa yang memicu emosi dan pikiran negatif. 2. Kontrol emosi - belajar untuk mengendalikan emosi dengan teknik-teknik seperti meditasi, yoga, dan latihan napas. 3. Pemahaman diri - memahami apa yang membuatmu merasa baik atau buruk dan memperkuat pemahaman diri dengan mengejar aktivitas yang membuatmu merasa baik. 4. Berbicara dengan orang lain - berbicara dengan orang lain dan meminta saran atau dukungan dapat membantu mengatasi perasaan dan pikiran negatif. 5. Olahraga dan aktivitas outdoor - melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga dan beraktivitas outdoor dapat membantu membangun rasa percaya diri dan membuatmu merasa lebih baik. 6. Kebiasaan positif - membangun kebiasaan positif seperti mencatat hal-hal baik yang terjadi sepanjang hari, menulis journal, dan melakukan hal-hal yang membuatmu merasa baik. 7. Latihan mindfulness - mempraktikkan mindfulness dengan menjadi hadir dan memperhatikan perasaan dan pikiranmu saat ini dapat membantu mengatasi perasaan dan pikiran negatif. Ingatlah bahwa proses ini tidak akan segera terjadi, tetapi membutuhkan waktu dan usaha untuk menyelaraskan pola pikir dan emosional.*** (Nanda Farizal Hammy)
Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

ikalsm

Berita Populer

Seputar Kalbar