Dewan Kalbar Subhan Sesalkan Data Korban Banjir Tak Valid

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PONTIANAK, insidepontianak.com - Ketua Komisi IV DPRD Kalbar, Subhan Nur meminta semua pihak tak saling menyalahkan atas persoalan banjir yang terjadi di Kalbar. Yang terpenting bagaimana memastikan, warga terdampak banjir ditangani. Sebab, banjir yang terjadi sudah menyebabkan rakyat kelaparan di Sambas dan Bengkayang. Sementara data yang dimiliki pemerintah provinsi tak valid. Akhirnya tak semua warga mendapat bantuan. "Jadi jangan saling menyalahkan kita. Yang terpenting bagaimana penanganan banjir dan pasca banjir," kata Subhan Nur, Jumat (10/3/2023). Subhan megatakan, banjir merupakan faktor alam. Pengerukan Sungai pun diyakini tak bakal menjadi solusi dari banjir Kalbar. Sama seperti banjir Jakarta. "Siapa pun Gubernurnya tetap banjir," ujarnya. Untuk itu, yang terpenting bagaimana memastikan, kebutuhan warga terdampak banjir terpenuhi. Sebab, berdasarkan laporan, masih ada daerah yang tak terdampak. Namun tak dapat bantuan. Seperti di Sambas. Bantuan Provinsi yang disalurkan lewat Wakil Gubernur tak merata. "Misalnya kebutuhan 200 yang diberi 100. Akhirnya kan orang berkelahi tak dapat. Untuk itulah, kita mempertanyakan data BNPB. Data penanganan banjir ini seperti tak siap, beda seperti Karhutla," katanya. Di sisi lain, warga terdampak banjir kini mulai terserang penyakit kulit. Di samping itu mi instan di tingkat distributor Sambas juga langkah. "Kita mau cari diberbagai distributor kosong. Tapi, alhamdulillah beras banyak. Makanya kita harap bagaimana penanganan cepat terhadap banjir, agar kebutuhan warga terdampak terpenuhi," pungkasnya. (Andi)
Penulis : admin
Editor :

Leave a comment