Nikmati Atraksi Pelangi Air Terjun Madakaripura: Pengunjung Disambut Langsung oleh Gajah Mada!

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PROBOLINGGO, insidepontianak.com – Yuk nikmati beragam atraksi di kawasan wisata air terjun Madakaripura di Kabupaten Probolinggo yang banyak menyimpan destinasi cantik tersembunyi. Madakaripura tergolong sebagai wisata alam yang asri dalam bentuk air terjun. Selain terkenal akan keindahannya, Madakaripura termasuk sebagai air terjun tertinggi di tanah Jawa. Titik debit air yang mengucur di antara tebing curamnya memiliki ketinggian 200 meter. Oleh karena itu, Madakaripura juga menjadi air terjun tertinggi ke dua di Indonesia. Membahas air terjun Madakaripura tidak biss lepas dari jejak historis Nusantara. Konon katanya, di sinilah Maha Patih pengucap sumpah Palapa dari kerajaan Majapahit menghabiskan masa akhirnya. Kabar ini sangat diyakini sebagai tempat di mana Gajah Mada melakukan ritual tapa, merenungi masa silam yang telah dilalui di salah satu ceruk air terjun Madakaripura. Hal itu juga dibuktikan melalui eksistensi Gajah Mada di pelataran pintu masuk. Patung berperawakan kekar dalam posisi duduk bersila, menyambut pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam Madakaripura. Nama Madakaripura sendiri disadur dari nama Maha Patih Majapahit itu. 'Mada' pada awalan kata, merupakan potongan kata dari Gajah Mada. Sedangkan 'Kari' bermakna peninggalan, dan 'Pura' tempat sembahyang atau pertapaan. Bila disatukan, Madakaripura memiliki arti tempat pertapaan terakhir dimana Gajah Mada merenungi jejak peninggalan hidupnya sebelum akhir hayat menjemput. Kawasan Madakaripura sendiri masih berdekatan dengan Gunung Bromo. Bahkan, air terjun satu ini tercakup di dalam destinasi Taman Nasional Bromo Semeru. Oleh karena itu, tanggung rasanya bila sudah mengunjungi Bromo, tapi tidak meluangkan waktu untuk melepas penat di kawasan Madakaripura. Terkait akses, Madakaripura bisa ditempuh kurang lebih 3 jaman dari Bromo. Jarak antara kedua destinasi ini berdekatan, hanya sejauh 5 kilometer. Medan tempuhnya yang membuat perjalanan cukup lama. Sedangkan bila dari kota Probolinggo, Madakaripura hanya berjarak 30 kilometer saja. Perlu diwaspadai, jalur menuju air terjun ini memerlukan keahlian mengemudi tersendiri. Sebelum memasuki gerbang awal, banyak penjual makanan ringan ataupun kuliner berat berhamburan di pintu masuk. Begitupula bagi pengunjung yang ingin beribadah, pengelola juga menyediakan banyak musolla disekitarnya. [caption id="attachment_23999" align="alignnone" width="717"]Arca Gajah Mada akan menyambut pengunjung di pintu masuk Madakaripura. ( Pandu Dewanata / Google Maps) Arca Gajah Mada akan menyambut pengunjung di pintu masuk Madakaripura. ( Pandu Dewanata / Google Maps)[/caption] Setelah sampai di pintu masuk, pengunjung harus memarkirkan kendaraan pribadi. Karena, track-off yang bisa dilalui hanya dengan berjalan kaki saja. Medannya terbilang sempit, yakni jalanan setapak. Di sisi kiri-kanan akan disambut dengan pemandangan alami hutan yang indah. Tidak ketinggalan pula gemericik air menyahuti suara derapan langkah pengunjung. Jalur sungai di semenanjung perjalanan semakin menyempit membentuk ngarai. Jarak 1.5 kilometer ini tidak akan dihinggapi oleh rasa penat, karena pengunjung bisa memotret alam sekitar yang Instragamable. Madakaripura sendiri masih tersembunyi di balik pelukan bukit. Kesan inilah yang menjadi daya tarik pengunjung agar dapat mengintip kucuran air terjun. Jarak akhir 5 meter di bibir tebing, wisatawan harus menyediakan jas hujan. Karena, bongkahan batu besar itu sudah dialiri air dengan debit cukup banyak yang menciptakan cepratan gerimis alami. Untuk air terjunnya sendiri, Madakaripura hanya memiliki tiga air utama yang jatuh dari ketinggian 200 meter. Selama berada di kawasannya, pengunjung akan merasakan sensasi di dalam botol raksasa. Bila beruntung, wisatawan dapat menikmati atraksi beragam pelangi yang membentang horizontal di antara ceruknya. Untuk menikmati pemandangan tersebut, diharapkan datang agak siang. Berbeda dengan destinasi alam lainnya yang menerima tamu 24 jam. Madakaripura hanya buka dari pukul 07.00-16.00 WIB saja, terdapat alasan keselamatan yang mengharuskan destinasi ini ditutup sebelum gelap. Bila memaksakan diri datang di tengah malam, dikhawatirkan debit air terkumpul terlalu banyak dan menyebabkan banjir yang tidak bisa diprediksi. Oleh sebab itu, Madakaripura hanya buka selama mentari tetap bersinar. Adapun harga tiket masuknya tergolong murah, wisatawan hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 22.000 saja. Pengunjungpun akan dibuat terkesima oleh rahasia alam Madakaripura. (Dzikrullah). ***

Leave a comment