Sejarah Stadion Teladan Medan, Venue Pembukaan PON 1953 dan Penutupan PON 2024: Sempat Ambruk karena Konser Adi Bing Slamet

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Stadion Teladan Medan menjadi venue atau tempat pembukaan Pekan Olahraga Nasonal (PON) III pada 1953. Uniknya, pada 2024 mendatang, stadion ini akan jadi venue penutupan PON XXI 2024. Tak pelak harapan warga Medan untuk memiliki stadion baru jadi pupus. Pasalnya, Stadion Teladan dianggap masih layak untuk PON, yang dibutuhkan hanya renovasi. Ya, Stadion Teladan memang dibangun ketika Medan menjadi tuan rumah PON III. Artinya, stadion kandangnya PSMS ini sudah berusia 70 tahun. Merunut sejarah, seperti dikutip dari medantourism.pemkomedan.go.id, Jumat (26/5/2023), stadion ini dibangun sejak 1951 dan selesai 1953. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Gubernur Sumut, Abdul Hakim. Pembangunan stadion yang terletak di Jalan Stadion, Kecamatan Medan Kota, ini dilakukan sebagai persiapan untuk menyambut PON ke-3 di Medan. Pelaksanaan PON itu berlangsung 20-27 September 1953. Stadion Teladan ini dirancang oleh seorang arsitek kenamaan di masa itu, yakni Ir Bwan Tjie Lim. Konon Bwan jugalah yang merancang Stadion Ikada, Jakarta. Selain PON, even bola terbesar bertaraf internasional yang pernah digelar di stadion ini adalah Marah Halim Cup yang berlangsung 1972-1995. Bahkan, pada 1974 even ini sudah terdaftar dalam agenda FIFA hingga diikuti klub-klub dari luar negeri. Pun, Stadion Teladan pada 1990-an sering dipakai Timnas Indonesia untuk menjamu tim luar negeri. Sebut saja Sampdoria (Italia) Lokomotiv Moskow (Rusia), hingga Arsenal (Inggris). Namun, Stadion Teladan tidak hanya difungsikan sebagai tempat pertandingan sepakbola, tetapi juga digunakan untuk sejumlah konser musik. Salah satunya konser Adi Bing Slamet pada 16 September 1979. Saat itu Adi Bing Slamet ditemani artis cilik lainnya yakni Iyut Bing Slamet dan Ira Maya Sopha. Dan, luapan penonton tak terbendung. Stadion ambruk, sedikitnya sembilan orang tewas karena terinjak-injak. Terlepas dari kasus itu, stadion ini semakin kurang terurus. Fasilitas lampu dan kursi penonton tidak representatif pagi. Stadion ini pun sempat tidak masuk verifikasi PSSI sebagai stadion yang layak digunakan. Untuk mengatasinya, Pemko Medan beberapa kali merenovasi stadion ini, terutama pada 2012-2015. Usaha yang tidak sia-sia karena Stadion Teladan akhirnya dinyatakan lolos verifikasi oleh PSSI. Masalahnya, bagaimana dengan PON XXI? Apakah Stadion Teladan Medan akan begitu-begitu saja? Sebagai informasi, PON ke-21 tersebut akan menjadikan Aceh dan Sumatera Utara sebagai tuan rumah. Dan, Stadion Teladan dipilih sebagai venue penutupannya. Nah, seperti disiarkan antaranews.com, dikutip pada Jumat (26/5/2023), stadion bersejarah ini akan direnovasi total. Yang tersisa dari bangunan lama hanya menaranya saja. Dana yang diperlukan sekitar 600 miliar rupiah. Dana akan berasal dari APBN dan renovasi tersebut akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Artinya, stadion kebanggan warga Medan ini akan mengukir sejarah baru, sesuatu yang unik. Ya, sebagai venue pembukaan dan juga venue penutupan PON yang berjarak 71 tahun. Lalu, dibuka oleh Presiden RI Ir Soekarno dan bisa jadi ditutup oleh Presiden RI Ir Joko Widodo. Ya, presiden kesatu dan presiden ketujuh. Begitulah sekelumit kisah Stadion Teladan Medan, stadion tua yang akan dimudakan. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment