Siswa SDN 32 Jelutung Masih Belajar di Tenda, Wakil Ketua DPRD Kayong Utara Zamad Ultimatum Disdik

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
KAYONG UTARA, insidepontianak.com – Siswa SDN 32 Jelutung, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara sampai saat ini masih menggunakan tenda-tenda untuk belajar. Kondisi belajar di tenda-tenda dijalani siswa SDN 32 Jelutung sudah berlangsung cukup lama, akibat ruang kelas belajar roboh. Persoalan ini membuat Wakil Ketua DPRD Kayong Utara Abdul Zamad berang. Disdik dinilai tak serius mengurus persoalan pendidikan. Abdul Zamad sendiri merupakan wakil rakyat dari Dapil Kecamatan Simpang Hilir. Ia pun merasa miris melihat kondisi sekolah tersebut. "Itu bangunan belum 5 tahun sudah roboh semua, bukan sedikit uangnya itu,” ucap Abdul Zamad saat rapat kerja bersama Disdik Kayong Utara, Senin (29/5/2023). Ia pun mengultimatum Disdik untuk menyelesaikan persoalan ini. Sebab, baginya persoalan pendidikan harus menjadi prioritas. “Saya minta dengan Pak Kadis (Pendidikan) tahun ini harus dibangun,” pesannya. “ Jangan dulu (kegiatan) yang lain, itu 6 lokal sudah roboh semua. Saya bingung juga, saat pembangunan angin tidak ada, gelombang tidak ada, tiba - tiba bangunan di bawahnya roboh semua," lanjutnya. Ia sendiri sudah turun ke sekolah terebut dalam kegiatan reses beberapa waktu yang lalu. Menurut Zamad, para orang tua siswa bahkan mengacam tidak akan menyekolahkan anak-anaknya, jika pemerintah tak memperbaiki fasilitasnya. "Orangtua siswa disana sudah bilang, kalau tidak dibangun tahun ini anaknya tidak akan disekolahkan, karena takutnya orangtua, jika selesai belajar di tenda anak mereka main di bangunan (yang rusak) roboh, nimpa anak mereka," tutur Zamad. Karena itu, aspirasi ini mesti ditindaklanjuti Disdik dengan segera menganggarkan perbaikan bangunan sekolah SDN 32 Jelutung  di tahun 2023 ini. Ia juga meminta pembangunan yang kokoh. Supaya persoalan ini benar-benar tuntas. "Kalau hanya anggaran pembangunannya hanya Rp 200 juta mending tak usah dibangun, itu sih pakai pokir saja. Kalau bisa anggarkan paling tidak Rp1,5 miliar untuk 6 lokal, itupun harus dicor. Yang kira-kira tak penting jangan dululah," pesannya. Kepala Dinas Pendidikan Rahadi Usman memastikan pembangunan SDN 32 Jelutung dilakukan tahun ini. Anggarannya sudah disediakan melalui Pokir Anggota DPR RI senilai Rp3 miliar lebih. "Itu aspirasi Pak Boyman (Anggota DPR RI Dapil Ketapang-Kayong Utara) dan itu sudah masuk dalam data," jawab Rahadi. Di sisi lain, kata Rahadi, Pemkab Kayong Utara juga menganggarkan perbaikan sekolah SDN 32 Jelutung di tahun 2023 ini sebesar Rp1,3 miliar. "Rp1,3 miliar kita anggarkan. Rp1 miliar bangunan kelas, Rp200 juta rumah guru sekolah, Rp100 juta untuk WC," katanya.***

Leave a comment