Viral Perjuangan Ibu dan Anak dalam Kasus Perceraian Serta Hak Asuh yang Menggetarkan Hati

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

SINJAI, insidepontianak.com – Sebuah video viral telah menyita perhatian publik di media sosial, memperlihatkan momen haru antara ibu dan anak perempuannya, Aishah dan Maisarah.

Dalam video viral yang berdurasi 1 menit 31 detik itu, terlihat Maisarah menangis sambil memeluk erat ibunya, di tengah narasi yang mengungkapkan kisah pahit perjuangan mereka.

Video ini menjadi viral karena narasinya mengungkapkan bahwa pengadilan memutuskan Maisarah harus ikut ayahnya, meskipun sang ayah pernah memaksa gadis berusia 9 tahun itu melakukan hal yang tidak pantas.

Narasi tersebut juga mencantumkan tagar #SelamatkanMaisarah, yang mencerminkan kepiluan dan kepedihan atas nasib Maisarah.

Dalam video tersebut, terlihat Aishah dengan tekad yang kuat, menguatkan hati putrinya Maisarah dan berjanji untuk melawan keputusan tersebut.

"Mama akan lawan ya," ucap Aishah dengan suara tegas, menunjukkan keteguhan hatinya.

Momen yang terekam dalam video tersebut menggambarkan betapa Maisarah merindukan ibunya dan menangis, karena menyadari bahwa itu adalah hari terakhir mereka bersama sebelum Maisarah berada di bawah pengawasan ayahnya.

Kasus ini semakin rumit karena Aishah memutuskan untuk memeluk agama Islam setelah bercerai, sementara mantan suaminya tidak.

Video ini dilaporkan dan diunggah oleh seorang influencer bernama Yuseri Yusuf di akun Instagram-nya, dan telah ditonton lebih dari 100.000 kali dalam waktu singkat.

Reaksi netizen pun bermunculan, dengan banyak orang yang mengungkapkan simpati dan dukungan kepada Aishah dan Maisarah.

Viralnya kasus Maisarah juga telah mencapai telinga pemerintah negara bagian Pahang, Malaysia.

Pemerintah setempat dikabarkan akan membantah keputusan yang menempatkan Maisarah sebagai korban dalam pertarungan hak asuh antara kedua orang tuanya.

Video viral ini memberikan tekanan publik kepada pemerintah untuk menangani kasus ini dengan adil dan memperhatikan kepentingan serta keselamatan Maisarah.

Dari informasi dari berbagai sumber, selama tinggal bersama ayahnya, Maisarah diduga mengalami beberapa tindakan paksaan, serta menjadi korban bullying dan penganiayaan.

Selain itu, terdapat dugaan bahwa ayah Maisarah tinggal bersama banyak perempuan. Kasus ini telah memicu perdebatan di masyarakat tentang perlindungan hak anak dan keputusan pengadilan yang adil dalam kasus perceraian yang melibatkan perbedaan agama.

Masyarakat berharap agar pihak berwenang dapat mengkaji ulang keputusan ini dan memastikan kepentingan dan kesejahteraan Maisarah menjadi prioritas utama.

Perjuangan Ibu Aishah dan anaknya Maisarah dalam kasus perebutan hak asuh yang kontroversial ini terus menjadi sorotan publik.

Video viral yang menyentuh hati ini memberikan panggilan bagi masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melindungi hak-hak anak serta memperjuangkan keadilan dalam sistem hukum keluarga. (Zumardi)***

Leave a comment