Asrama Haji Medan, Lokasi Berkumpul Sebelum ke Tanah Suci, Ini Fasilitasnya

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Kota Medan memiliki Asrama Haji yang telah berusia 40-an tahun. Ini adalah lokasi berkumpul jamaah sebelum berangkat ke Tanah Suci. Asrama Haji Medan ini berada di Jalan Jendral Besar AH Nasution, Kecamatan Medan Johor. Wilayah ini sangat dekat dengan Bandara Polonia yang menjadi tempat keberangkatan jamaah ke Tanah Suci. Selain warga Sumatra Utara, Asrama Haji Medan dulunya juga melayani warga Sumatra Barat, Riau, dan Aceh berangkat ke Tanah Suci untuk beribadah. Dan, sejak Bandara Polonia tidak lagi berfungsi dan berganti dengan Bandara Kualaanmu Deliserdang, Asrama Haji Medan tetap menjalankan fungsinya sebagai lokasi berkumpul dan persiapan jamaah. Merunut sejarah, seperti dikutip dari laman tourmedan.com, Senin (5/6/2023), pembangunan Asrama Haji Medan dimulai pada 1978 dengan luas tanah seluas kurang lebih 30.188 meter persegi. Bangunan gedung Asrama Haji Medan terdiri dari 5 bangunan inti. Pembangunan gedung secara bertahap dikerjakan dari tahun 1978 hingga 1982, dahulunya Asrama Haji ini juga melayani jamaah yang berasal dari Provinsi Aceh, Riau, dan Sumatra Barat. Sejak tahun ini, renovasi dan penambahan gedung sering dilakukan seiring kebutuhan. Namun, revitalisasi baru dilakukan pada 2017 dan diresmikanlah gedung unit pelaksana teknis atau UPT Asrama Haji Embarkasi Medan. Dan, gedung yang diresmikan berupa gedung yang dibangun di tanah seluas satu hektare dan memiliki kamar sebanyak 185 kamar. Gedung yang dimaksud adalah Gedung Madinah Al-Munawwarah. Gedung megah ini berjumlah 5 lantai ini memiliki beberapa fasilitas seperti tersedianya 4 lift. Lantai pertama memiliki 1 kamar VIP, kamar 1 kamar superior, dan 46 kamar standar, memiliki ruang fitness dan ruang restorasi. Pada lantai kedua ada 1 kamar VVIP, 2 kamar VIP, 3 kamar jenis standar plus, dan 46 kamar jenis standar. Untuk lantai ketiga memiliki 3 kamar VIP, 1 kamar superior, 3 kamar jenis standard plus dan memiliki 47 kamar jenis standard. Lalu untuk lantai keempat memiliki 31 kamar jenis standard dan memilki aula berkapasitas 500 orang. Sedangkan untuk lantai kelima memiliki aula yang berkapasitas 200 orang. Selain itu, ada beberapa fasilitas lain di Asrama Haji Medan, yakni: 1. Aula Quba Aula Quba dicirikan dengan bangunan khas bewarna hijau lembut. Aula Quba digunakan sebagai aula yang berkapasitas sekitar 200 orang. Ketika tidak di dalam masa operasional haji, gedung ini bisa digunakan dan disewa oleh masyarakat untuk digunakan dalam berbagai acara seperti acara pernikahan, acara seminar, workshop, atau acara hajatan lainnya. 2. Gedung Haji Anif Gedung Haji Anif merupakan gedung yang dikhususkan untuk sebagai tempat polikklinik pemeriksaan kesehatan bagi calon jamaah haji. Gedung ini diresmikan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada 2017. 3. Gedung Hijir Ismail dan King Abdul Aziz Bangunan Gedung Hizir Ismail dan King Abdul Aziz dicirikan dengan warna bangunan yang lembut, perpaduan warna antara hijau dan kuning. Bangunan ini juga bisa digunakan untuk acara-acara tertentu dengan pendingin ruangan sebagai pelengkap. 4. Mandinatul Hujjaz Mandinatul hujjaz juga bangunan yang bisa disewa untuk masyarakat sekitar untuk penyelanggaraan kegiatan tertentu. Bangunan ini juga di lengkapi dengan beberapa kamar. Demikian sedikit informasi soal Asrama Haji Medan, tidak hanya embaraksi atau titik keberangkatan, tapi juga sebagai debarkasi yang merupakan titik kedatangan jamaah dari Tanah Suci. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment