Tiga Desa Wisata Pilihan di Danau Toba: Tawarkan Pantai, Lanskap, dan Tradisi

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Bicara soal Danau Toba seperti tiada habisnya, apalagi soal desa wisata. Ada saja yang 'dijual', bisa berupa lanskap dari ketinggian, pantai, hingga tradisi. Warga desa di sekitar Danau Toba pun semakin sadar wisata, mereka mengelolanya sedemikian rupa hingga potensi yang ada bisa meningkatkan daya ekonomi. Nyatanya desa wisata semakin merebak di Danau Toba, ini berhubungan langsung dengan Kaldera Toba yang telah ditetapkan masuk daftar UNESCO oleh UNESCO Global Geoparks Council pada 2019 lalu. Terlepas dari banyaknya desa wisata, baik yang baru maupun yang sudah lama, ada tiga desa wisata yang belakangan menarik perhatian pelancong. Ketiganya memiliki kekhasan tersendiri. Berikut informasinya seperti dikutip dari jadesta.kemenparekraf.go.id, Sabtu (10/6/2023): 1. Lumban Bulbul Desa Wisata Lumban Bulbul ini berada di Kecamatan Balige, kabupaten Toba. Destinasi wisata ini menawarkan pantai pasir putih berair tawar, yakni dari Danau Toba. Dari pantai ini, pengunjung dapat memandang keindahan Danau Toba, serta pemandangan bukit-bukit, dan melihat hijaunya pohon-pohon yang terlihat dari kejauhan. Selain wahana air seperti banana boat dan perahu atau solu-solu yang dapat disewa untuk berkeliling di sekitar Danau Toba, ada juga gerai toko aksesoris tradisional yang menjual aneka pernak-pernik oleh-oleh. Masih di kecamatan yang sama, ada juga Desa Wisata Lumban Gaol. 2. Huta Ginjang Desa Wisata Huta Ginjang ini berada di Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara. Huta Ginjang adalah salah satu spot terbaik untuk menikmati lanskap atau pemandangan Danau Toba. Dalam Bahasa Batak, ‘huta’ artinya kampung dan ‘ginjang’ berarti atas. Sesuai dengan namanya, desa ini terletak di ketinggian sekitar 1.500-an mdpl. Dari tempat ini, Anda dapat menikmati pemandangan Danau Toba dari ketinggian, dengan kontur bukit hijau yang mengelilinginya. Anda juga bisa menikmati gantole atau layang gantung mapun paralayang di sini. Tidak jauh dari Huta Ginjang, ada sebuah tempat wisata religi bernama Bukit Doa Taber (Tapanuli Bersinar). Biasanya, lokasi ini ramai dikunjungi saat Natal untuk memanjatkan doa sekaligus berwisata bersama keluarga. 3. Huta Nagodang Desa Wisata ini juga berada di Kecamatan Muara Tapanuli Utara. Bedanya dengan Huta Ginjang, Huta Nagodang terletak di lereng pegunungan dan hamparan persawahan serta tepian Danau Toba yang menawan. Selain itu, desa ini situs sejarah yang diwariskan para leluhur secara turun temurun seperti homban (sumber air zaman dulu) dan sebagainya. Dari sisi ekonomi Kreatif, masyarakat Desa Huta Nagodang masih mewarisi budaya tenun ulos secara tradisional. Kerajinan ulos dari desa ini memiliki ikon tersendiri yang memang satu-satunya hanya ada di Desa Huta Nagodang yang diwarisi dari leluhur mereka secara sakral dengan sebutan Ulos Harungguan. Itulah tiga desa wisata di kawasan Danau Toba yang bisa menjadi pilihan. Ketiganya tentu bisa menjadi pelengkap ketika Anda mengunjungi Danau Toba secara keseluruhan. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***
Penulis : admin
Editor :

Leave a comment