Viral Sedih! Kisah Remaja Pekerja Cleaning Service Sekolah Curhat Melihat Usia Sebayanya Menerima SPM

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PROBOLINGGO, insidepontianak.com – Seorang remaja pekerja cleaning service sekolah menarik perhatian netizen usai curhat di platform Tiktok karena tidak bisa melanjutkan pendidikan layaknya teman-temannya. Curhatan kisah sedih remaja pekerja cleaning service sekolah itu diunggah pertama kali oleh akun Tiktok @bintu_yusof._., Minggu (11/6). Dia menceritakan bahwasanya tidak bisa mengenyam pendidikan layaknya remaja lainnya. Kisah menyayat hati dari remaja pekerja cleaning service sekolah itu pun dipenuhi komentar yang menaruh simpati. Pasalnya dia hanya melihat remaja lain sedang menerima keputusan ujian Sijil Pelajaran Malaysia (SPM), sebagai prasyarat penerimaan di universitas. Tidak diketahui secara pasti dimana remaja tersebut bekerja di salah satu sekolah. Namun pastinya, bila melihat SPM tersebut lokasinya berada di Negeri Jiran. Di dalam unggahan video Tiktok, terlihat remaja pekerja cleaning service sekolah hanya berdiri melihat siswa lain mengantri untuk mendapatkan SPM. Sebuah caption di dalam video bertuliskan "Di saat orang lain mengambil result SPM aku di sini bekerja sebagai cleaner sekolah padahal sama umur,". Sontak warga dunia maya pun memberi komentar positif untuk selalu semangat. "Dapat menjamin kehidupan...percayalah...Tuhan telah atur yang terbaik dalam hidup kamu...semangat ya🥰," tulis akun @kelskelly80. Tak hanya berupa do'a dan kata-kata motivasi, bahkan sebagian yang lain juga sedikit memberikan tips. Asal ada usaha dan niat yang pasti, impian pun akan tercapai tanpa mengenal kata terlambat. "Jangan risau dik. Kakak umur 25 tahun baru ambil SMPM. Kakak paling tua pergi ke sekolah itu ambil kertas ujian. Tak ada kata terlambat, masih sempat lagi. Semangat," timpal netizen lainnya. Di video lain, terlihat pula remaja pekerja cleaning service sekolah itu membawa peralatan kebersihan seperti sapu dan pel. Sambil menjelajahi ruangan, dia memungut sampah plastik untuk dibuang ke penampungan sampah. Pada video yang kedua, sebuah caption berbunyi "Dengan penat lelahku yang sekarang, semoga ada sinar masa depan," cukup memilukan hati warga net. Video ini kemudian di tanggapi oleh seorang netizen. Dia berujar bahwa semua orang memiliki jalannya sendiri, namun jangan patah arang untuk masa depan yang lebih gemilang. "Yang penting survivalmu dek.. Hidup ini adalah perjalanan dan setiap kita ada cerita sendiri," saut akun @ianryan di kolom komentar. Berdasarkan keterangan media setempat, mStar, remaja putri yang menjadi pekerja cleaning service sekolah tersebut merupakan sosok anak yatim piatu. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya, dia harus bekerja banting tulang demi bisa hidup. Hingha akhirnya dia menjadi remaja pekerja cleaning service sekolah di Malaysia. (Dzikrullah) ***

Leave a comment