Mengunjungi Kota Tua Tanjung Pura Langkat: Salat di Masjid Azizi dan Berziarah ke Makam Amir Hamzah

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Tanjung Pura kini adalah kota kecil yang berada di Kabupaten Langkat. Namun kota ini sarat sejarah, di dalamnya dan Masjid Azizi dan juga makam penyair ternama Amir Hamzah. Sejatinya Tanjung Pura adalah ibukota Kesultanan Melayu Langkat. Masjid Azizi sebagai masjid raja dan Amir Hamzah tak lain adalah salah satu bangsawan di kesultanan tersebut. Pun, selain dikenal dengan Masjid Azizi serta Amir Hamzah, Tanjung Pura juga dikenal sebagi kota pendidikan di eranya. Bahkan Wakil Presiden Indonesia, Adam Malik, pernah sekolah di bumi Langkat ini. Sekolah yang dimaksud adalah Jamiyah Mahmudiyah Tanjung Pura dan juga tempat belajar penyair Amir Hamzah. Mengutip tulisan sejarahwan Ichwan Azhari di arusmalaka.com (19/6/2023), sekolah ini didirikan pada 1912, sepuluh tahun sebelum Taman Siswa berdiri, dan sudah memiliki 2000 alumni dari berbagai daerah pada 1930. Artinya, Tanjung Pura telah menjadi kota pendidikan pada zaman Belanda. Bagaimana tidak, selain Jamiyah Mahmudiyah, di kota ini juga ada Langkatche School, Europese Lagere School dan Holland Chinese School. Itulah sebab Tanjung Pura memiliki jejak sejarah yang tidak sedikit. Berkunjung ke Tanjung Pura, maka Anda akan disuguhi barisan toko lama yang sangat identik masa lalu, termasuk warung kopi 'Restu' yang sudah ada sejak 1934. Pun, rumah-rumah panggung ala Melayu masih banyak yang terjaga. Dan, semua ini posisinya tak jauh dari Masjid Azizi serta makam Amir Hamzah. Mengutip penginapan.net, Senin (19/6/2023), Tanjung Pura berjarak sekitar 60 kilometer dari Medan. Meski tidak terlalu luas, Tanjung Pura merupakan sebuah daerah dengan sejarah yang panjang. Kota ini pernah menjadi ibu kota Kesultanan Melayu Langkat. Tanjung Pura dulunya dipenuhi istana, balai pertemuan, balai peradilan, penjara, rumah raja, masjid, sekolah, dan lain-lain. Dengan masuknya beberapa etnis seperti Arab, China, dan India, yang kala itu bertujuan untuk berdagang dan menyebarkan agama, muncul pula tempat ibadah hingga kompleks pertokoan. Berikut dua destinasi sejarah yang menjadi ikon Tanjung Pura: 1. Masjid Azizi Masjid Azizi merupakan salah satu peninggalan Kesultanan Langkat yang masih tersisa hingga detik ini. Masjid Azizi terletak di tepi Jalan Lintas Sumatra yang menghubungkan Medan dengan Banda Aceh. Tidak jauh dari masjid ini, terdapat Jamiyah Mahmudiyah Lithalabil Khairiyah. Masjid ini dibangun oleh Sultan Abdul Aziz, Sultan Langkat pada masa itu, pada 1902 dengan luas areal sekitar 24.000 meter persegi. Arsitekturnya bercorak campuran Timur Tengah dan India dengan banyak kubah. Bangunan induk memiliki ukuran 25 x 25 meter dengan tinggi 30 meter. Ketiga sisi masjid dilengkapi dengan serambi, dan masing-masing serambi berhubungan langsung dengan koridor di tiga sisi masjid dan langsung menuju pintu masuk. Terdapat pula berbagai ornamen berupa ukiran di jendela, kubah, bahkan menara masjid yang dipengaruhi dengan budaya Persia, India, Arab, dan Turki. Kehadiran ornamen lampu hias di ruang tengah menambah kemegahan Masjid Azizi. Detail huruf-huruf Al Quran terukir rapi di dinding-dinding. Bahkan, mimbar kayu yang didatangkan dari Turki masih berdiri kokoh hingga saat ini meski sudah berusia ratusan tahun. 2. Makam Amir Hamzah Amir Hamzah atau Tengku Amir Hamzah Pangeran Indra Putera merupakan salah satu pujangga besar dan telah dianugerahi sebagai pahlawan nasional. Saat Anda berkunjung ke Tanjung Pura, Anda pun bisa menapaktilasi jejak beliau dengan berkunjung ke makamnya yang saat ini berada di area Masjid Azizi. Awalnya, makam Tengku Amir Hamzah terletak di komplek pemakaman keluarga Kesultanan Melayu Langkat. Pada 2021, Pemerintah Provinsi Sumatra Utara melakukan revitalisasi makam Tengku Amir Hamzah di komplek Masjid Azizi sebagai upaya untuk memuliakan sang pujangga, juga sebagai bukti sejarah Islam di Langkat yang pantas dijadikan destinasi wisata dunia. Dijuluki Raja Penyair Pujangga Baru, Amir Hamzah telah menulis setidaknya 50 puisi, 18 potongan puisi prosa, 12 artikel, empat cerita pendek, tiga koleksi puisi, dan satu buku karya asli. Tidak hanya di bidang sastra, ia juga berperan penting dalam pendirian divisi lokal Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Demikianlah sedikit tentang wisata sejarah dan religi di kota tua Tanjung Pura yang identik dengan Masjid Azizi serta Amir Hamzah tersebut. Ya, satu dari sekian banyak destinasi wisata di Kabupaten Langkat. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment