Video Mertua Larang Mantu Melahirkan Meski Pecah Ketuban Viral di Tiktok, Adu Argumen Tak Bisa Dihindarkan

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PROBOLINGGO, insidepontianak.com – Sebuah video menampakkan mertua larang mantunya yang sedang hamil dan alami pecah ketuban untuk segera melahirkan viral di aplikasi Tiktok. Di dalam video tersebut, usia kehamilan sang ibu sudah tiba waktunya untuk melahirkan. Hal itu ditandai dengan pecah ketuban yang pecah, sayangnya mertuanya melarang anaknya untuk segera lahir. Dari Tiktok inilah, banyak netizen yang menyayangkan aksi mertua yang ngotot. Padahal, mantunya sudah alami pecah ketuban sehari sebelumya. Pemilik akun Tiktok yang pertama kali mengunggah peristiwa ini adalah @laelatulbadriah17. Di dalam rekaman yang berdurasi cukup singkat ini, terlihat seorang ibu yang perutnya membesar akibat mengandung berbaring. Disinyalir, peristiwa ini terjadi di salah satu klinik Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Banten. Ruangan tersebut terdengar riuh karena adu argumen dari pihak keluarga dan petugas kesehatan. Hal itu dibenarkan oleh Bidan di klinit tersebut, Eha Atitah menjelaskan bahwa kondisi pecah ketuban yang dialami oleh ibu hamil tersebut membuat pihaknya agar segera merujuk ke rumah sakit. "Iya datang ke klinik mau lahiran tapi sudah lewat batas lahiran, harus dapat tindakan di rumah sakit makanya kita rujuk tapi ditolak sama keluarga," kata Eha, Selasa (20/6). Akan tetapi, anjuran dari bidan petugas medis di tempat tidak dihirauakan. Mereka beralaaam bahwa kondisi ibu hamil baik-baik saja. "Ini masih segar (kondisi pasien) Bu, pihaknya kita enggak mau (dirujuk ke rumah sakit), kita nggak akan mendengar," bantah ibu mertua yang terdengar dari video yang beredar. Anjuran untuk segara dirujuk ke rumah sakit itu berdasarkan hasil pantauan pasien yang tiba di klinik. Mereka beranggapan kalau tidak segara ditangani akan mempengaruhi bayi atau ibu yang mengandung. "Kita lakukan pemantauan melalui patrograf, ternyata tidak ada kemajuan makanya kita sarankan dirujuk, kita udah konfirmasi ke rumah sakit umum juga tapi keluarga menolak untuk dirujuk," tambahnya. Lebih lanjut dia menjelaskan, video viral tentang mertua yang melarang menantunya agar segera melahirkan ini sebenarnya terjadi pada Senin, 12 Juni 2023 lalu. Dihari sebelum tiba ke salah satu klinik Kecamatan Leuwidamar, pihak keluarga mengaku bahwa air ketubannya telah pecah pada Minggu, 11 Juni 2023. Namun, mereka baru membawa ke klinik sehari setelahnya. "Sampai di klinik sudah pecah ketubannya, kalau kata keluarga mah tanggal 11 Juni itu sudah pecah baru di bawa ke klinik besoknya," terangnya. Eha juga menceritakan, bahwa penolakan untuk dirujuk ke rumah sakit dilakukan oleh mertua, suami, dan beberapa saudaranya. Petugas medis sendiri telah menjelaskan, bahwa bila tidak segera ditangani akan berdampak buruk baik pada ibu dan bayi. Parahnya, hal ini dapat menyebabkan kematian. "Mertua, suami, dan saudaranya itu (nolak pasien dirujuk). Padahal sudah diterangin sama kita bahaya pecah ketuban sebelum lahir bisa mengancam bayi dan ibunya, dampak paling buruk kematian," jelasnya Dalam video yang diunggah oleh akun Tiktok @laelatulbadriyah17, terdengar suara ibu mertua yang tetap ngeyel agar menantunya mendapat pertolongan yang layak. "Maksa-maksa amat nolongin, Teh. Biarin aja. bagaimana kami aja. Anak-anak saya, maksa-maksa banget mau nolong. Kalau mau nolong ke orang, yang mau, yang ridho," ucap mertua. Walau sudah bersusah payah, mertua yang melarang anaknya untuk segera melahirkan tetap teguh pendirian tidak mau mantunya dirujuk. Hingga akhir, mereka memutuskan untuk membawa pulang ibu hamil ke rumah keluarga. (Dzikrullah) ***

Leave a comment