Video Bocah Depok Pemburu Klakson Basuri di Jalanan Viral, Begini Tanggapan Satu Sopir Bus

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PROBOLINGGO, insidepontianak.com – Sebuah video tentang bocah Depok yang menunggu klakson Basuri viral di sosial media, pasalnya mereka sangat antusias mendengar bunyi bel bus tersebut di jalanan umum. Para bocah Depok yang terekam sedang memburu klakson Basuri milik beberapa bus ini pun terlihat sumringah, saat pak sopir mengabulkan permintaannya. Dalam video yang beredar, mereka memburu klakson Basuri milik bus dengan menggunakan motor. Bahkan bocah Depok yang terekam ini menghadang laju kendaraan angkutan umun tersebut. Fenomena ini pemburu klakson bus ini pun mendapat perhatian, sebagian warganet menyayangkan akibat aksi tindakan tersebut. Sebab menghadang bus dengan sepeda motor merupakan aksi berbahaya. Adapun klakson Basuri sendiri merupakan bunyi bel dari bus, yang mana mendapat perkembangan nada dari asal yang bernada 'Telolet'. Adapun bunyi terkahir ini sempat viral dan digandrungi pada era tahun 2016 sampai 2018-an. Mereka menjadikan bunyi klakson kendaraan besar itu sebagai hiburan di jalanan. Maka dari itu para pemburunya akan menunggu bus dan berteriak kepada pak supir agar memencet tombol klakson. Sedangkan pada video viral yang menarasikan bocah Depok sedang memburu klakson Basuri, adalah rekaman yang diunggah oleh akun Instagram @infodepok_id. Di dalam deksripsi yang tertulis, narasinya berbunyi 'Bocah Sawangan para pemburu telolet' ketik @infodepok_id. Hal itu menjelaskan, kejadian para penunggu klaksok Basuri ini terjadi di daerah Sawangan, Depok. Sayangnya, akun Instagram tersebut tidak merinci kapan peristiwa ini terjadi. Nampak sederet bocah sedang menghadang laju bus denhan menggunakan motor. Mereka berkendara secara rombongan, ketika klakson Basuri di bunyikan mereka tampak sumringah meski diguyur hujan. Aksi para bocah dala video tersebut cukup membahayakan, pasalnya mereka tidak melengkapi diri dengan alat keselamatan seepeti helm dan lainnya. Lebih mirisnya lagi, mereka berjejer di depan bus dengan sepeda motor sebagai penghalang jalan. Mendapati kejadian viral tersebut, Agam sebagai sopir bus PO DMI berkomentar. Menurutnya, fenomena tersebut timbul dari rasa suka dan kemudian disusul kecondongan ikut-ikutan. Pandangannya juga menjelaskan, bahwa klakson Basuri merupakan hiburan yang mudah dijumpai di jalanan. Sayangnya, hal ini dapat membuat pengendara bus lebih berisiko ketika dihadang. "Memang itu menjadi hiburan mereka. Bahkan ada yang sampai mengejar bus agar kami bunyikan telolet atau basuri. Padahal tidak semua bus menggunakan klakson dengan bunyi tersebut.Begitu ada gerombolan tersebut kami akan berkendara dengan lebih hati-hati agar tidak ada yang terluka,” kata Agam, dilansir oleh Insidepontianak pada Kamis (22/6). Lebih lanjut, bus merupakan kendaraan yang lebih tinggi dan mempunyai titik blindspot. Kondisi ini lah yang menyebabkan sopir harus ektra hati-hati agar memastikan bahwa tidak ada orang dekat di depan badan bus. Artinya, bila aksi nekat sampai menghadang bus untuk membuyikan klakson, hal itu dapat membuat sopir dan bocah itu sendiri dalam keadaan berbahaya. "Kalau pakai motor seperti yang ada di video lebih bahaya bagi anak-anak. Apalagi beberapa dari mereka ada yang tidak pakai helm. Selain itu akan menimbulkan kemacetan. Sebaiknya bila ingin mendengarkan bunyi klakson bus di pinggir jalan saja agar lebih aman,” imbuhnya. Oleh sebab itu, orang tua harus mengawasi agar anak-anaknya tidak melakukan tindakan yang berujung kecelakaan. Fenomena bocah Depok sebagai pemburu kakson Basuri memang cukup disayangkan. Selain membahayakan dirinya sendiri, juga dapat mencelakai pengendara lain. (Dzikrullah) ***
Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar