Kronologis Emak-Emak Perwiritan Geruduk Tiga Sarang Judi di Asahan, Kesal Tak Ditindak Cepat

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PROBOLINGGO, insidepontianak.com – Diketahui sebuah video viral gerombolan emak-emak perwiritan geruduk sarang judi di kawasan Asahan, Sumatera Utara (Sumut). Mereka yang terlihat tidak sabar, langsung menyerbu sarang judi dan berhasil mengangkut peralatan perjduian. Aksi emak-emak perwiritan ini terekam dan tersebar di media sosial. Tindakan emak-emak perwiritan yang grebek sarang judi ini pun mendapat perhatian netizen. Banyak di antara mereka mengacungi jempol, membela aksi para ibu rumah tangga yang mengobrak-abrik tempat judi. Seperti yang telah tersiar dan viral di media sosial, nampak emak-emak tersebut berpakaiam bebas. Kebanyakan darinya mengenakan hijab sebagai penutup kepala. Mereka yang datang secara bergerombol langsung merengseng masuk ke dalam untuk menyita beberapa peralatan judi. Kehadiran mereka ketika menggeruduk tidak mendapati perlawanan yang berarti. Tidak ada pula batang hidung para penjaga sarang hudi yang terekam di video. Dikabarkan sebelumnya, mereka telah lari terlebih dahulu sebelum emak-emak datang. Bahkan tatkala sedang menggeruduk, aksi tersebut tidak didampingi oleh petugas kepolisian setempat. Para ibu rumah tangga ini pun langsung mengangkut mesin tembak ikan yang dibantu oleh beberapa pria. Mendapati kabar penggerudukan di tempat judi, Kepala Desa Sei Silau Timur Wartiman langsung menuju ke lokasi perkara. Wartiman juga menjelaskan, bahwa aksi tersebut dilakukan Kamis (22/6) kemarin pagi. "Kejadiannya pagi tadi, saya baru sampai di kantor desa, dilaporkan warga itu mamak-mamak perwiritan katanya mau menghancurkan judi mesin tembak ikan," katanya, sebagaimana dilansir oleh Insidepontianak pada Jum'at (23/6). Sesampainya di lokasi yang diinformasikan, Wartiman kemudian menghimbau kepada ibu-ibu yang kesal itu agar tidak berbuat anarkis. "Jadi saya imbau ke warga jangan anarkis, mesin-mesin itu akhirnya kami angkat ke truk dan dibawa ke Polres," lanjur Kepala Desa Sei Silau Timur. Usut punya usut, aksi penggerudukan oleh emak-emak perwiritan ini tidak hanya berberkal emosi dari rumah. Wartiman menerangkan, bahwa di Kecamatan Asahan terdapat tiga titik yang dijadikan sarang judi dan sudah terkenal. Warga setempat sudah pernah melaporkan sebelumnya, bahkan aduan masyarakat Asahan sudah lama disamapaikan ke pihak kepolisian setempat. Namun, karena penangangannya terbilang lamban dan tidak ada aksi sama sekali. Mereka pun turun tangan dan langsung mengepung tiga titik tempat mesin tembak berada. Wartiman melanjutkan, hasil sidak dari warga setempat rupanya berhasil mengumpulkan mesin tembak sebanyak 5 buah. "Totalnya ada lima mesin yang kami serahkan ke Polres," ujarnya. Kepala Desa Sei Silau Timur ini juga mengomentari, bahwa tindakan para emak-emak yang menggeruduk tempat judi ini juga berakhir tenang dan aman. "Tapi aksi tadi kondusif enggak ada hal-hal yang anarkis," imbuhnya. Keterangan terpisah, Kapolres Asahan AKBP Rocky Hasuhunan Marpaung menjelaskan bahwa pihaknya akan mendalami penyelidikan. "Mesin kami amankan. Pasti dilakukan pendalaman penyelidikan," ujarnya singkat. Lebih lanjut, AKBP Rocky juga menuturkan bahwa selama penggurudukan sarang judi di Asahan oleh emak-emak perwiritan tersebut, tidak ada satupun yang berhasil diamankan. (Dzikrullah) ***

Leave a comment