Unisma Salurkan 38 Hewan Kurban di Momen Idul Adha 1444 H

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MALANG, insidepontianak.com - Universitas Islam Malang (Unisma) menyalurkan total 38 hewan kurban saat pelaksanaan Idul Adha 1444 H, Kamis (29/6/2023). Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Dan Keagamaan Unisma,  Dr Ir H Badat Muwakhid, MP menyampaikan, jumlah itu terdiri atas 23 ekor sapi, 14 ekor kambing, dan 1 ekor sapi dari bank BSI untuk sedekah. Adapun sapi yang dipotong di masjid Ainul Yaqin Unisma berjumlah 11 ekor, sementara 12 yang lainnya dipotong di luar kampus. Selanjutnya 12 sapi lainnya didistribusikan ke sejumlah kecamatan Kabupaten Malang dan area Pasuruan. “Ada 3 sapi yang disalurkan ke Pasuruan. Sedangkan dari 14 kambing, ada 9 ekor dipotong di masjid kampus, selebihnya di luar kampus, yaitu musala kiri, kanan, depan, dan belakang kampus,” jelas Badat. Hewan kurban tersebut berasal dari civitas akademika Unisma dan masyarakat di sekitar kampus. Daging kurban yang dipotong di kampus akan disalurkan kepada jamaah masjid, dan masyarakat wilayah sekitar Unisma. “Untuk yang pemotongan di Masjid Ainul Yaqin, kami bagikan ke masyarakat Dinoyo, Tlogomas, dan daerah dekat kampus lainnya. Terkhusus kepada orang-orang miskin yang memang membutuhkan. Mereka diberi kartu pengambilan untuk daging kurban,” ujar Badat. Ia juga menyampaikan, sebagian besar penyaluran daging lebih diutamakan ke wilayah yang jauh dari kampus. Misalnya wilayah Malang selatan dan Malang bagian timur sampai ke kecamatan Tumpang dan Tirtoyudo. “Harapan kita memang kurban ini menyentuh masyarakat lebih luas, terutama yang secara ekonomi kurang,” ujarnya. “Karena kalau kita distribusikan sekitar kampus saja, sebetulnya di perkotaan ini sudah banyak orang yang berkurban sehingga masyarakat di kota ini kadang bisa mendapat lebih dari dua sumber,” sambungnya. Meski pemotongan hewan kurban berlangsung di masjid Ainul Yaqin, tetapi Unisma juga memaksimalkan wilayah kabupaten Malang. Dia memastikan penyaluran hewan kurban Unisma dilakukan kepada masyarakat yang membutuhkan. “Kalau kita berpuasa Ramadhan dulu itu kan kita berpuasa merasakan susahnya orang miskin kelaparan. Kalau saat Idul Adha ini, kita mengajak orang miskin untuk merasakan kondisi orang berada agar bisa makan enak. Oleh sebab itu, pembagian daging ini harus merata kepada yang membutuhkan,” pungkasnya.***
Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar