Viral! Tiga Bocah Pelempar Batu ke KRL di Depok Sebabkan Tiga Jendela Pecah: Netizen Kesal Bukan Main
PROBOLINGGO, insidepontiaak.com - Aksi pelemparan batu ke KRL yang tengah melintas di kawasan persinyalan Stasiun Depok viral di media sosial.
Tindakan pelemparan batu ke KRL yang tengah melintas di Stasiun Depok oleh tiga bocah tersebut mengundang perhatian serius pihak KCI.
Tidak hanya itu saja, dari kasus pelemparan batu ke KRL yang tengah memasuki kawasan Stasiun Depok itu juga memantik kemarahan netizen usai videonya viral.
Berdasarkan penglihatan tim Insidepontianak, video vira tersebut tengah ramai diperbincangkan di platform media sosial Twitter.
Adapun salah satu pengunggah tindakan vandalisme terhadap transportasi umum itu adalah pemilik akun @jalur5_, pada Senin (10/7).
"Hari ini (10/7) seseorang memergoki aksi lempar batu ke KRL @commuterline JR 205-59+34 New Livery di sekitar Kemiri Muka, Depok. Perlu diingat saat ini KAI Commuter kekurangan armada berdinas, sehingga pelemparan batu dapat berakibat KRL menjadi "chaos"," bunyi narasi dari pengunggah video.
Dalam video tersebut, terlihat tiga bocah yang masing-masing mengenakan baju hitam, hijau, dan biru tengah menunggu kereta api dari arah Jakarta-Bogor melintas.
Mereka menunggu KRL tersebut melintas bukan untuk menyeberang. Melainkan sambil bersiap diri, masing-masing telah mengepal sebuah batu yang siap dilemparkan.
Barulah ketika kereta melintas dengan kecepatan kencang, mereka menghujaninya dengan bongkahan batu. Usai melakukan perilaku vandalisme, ketiganya kompak berlari meninggalkan lokasi.
Video yang berdurasi empat detik ini hingga per Selasa, (11/7, telah memancing beragam komentar netizen yang mengungkapkan kekesalan kepada para pelaku.
"Awas aja ada yang komen: namanya juga anak-anak..," tulis akun @toramichan.
"Namanya juga anak-anak b**d*b," balas akun @lurhaf.
Ada Pula dari mereka yang memberi dukungan bagi pihak kepolisian atau KCI, agar para pelaku segera ditangkap.
"Tangkap min. kasih liat hasil perbuatannya," ujar akun @nrubianti
Pemilik akun dari pihak KCI juga ikut nimbrung, pihaknya menyebut bahwa aksi vandalisme tersebut telah ditangani oleh petugas. Pernyataan dari @CommuterLine ini tertuang dalam tiga threads.
"Selamat sore Kak, Mohon maaf atas kondisi yang terjadi, setelah kami lakukan pengecekan perihal adanya pelemparan terjadi pada KA tersebut, saat ini sudah ditangani oleh petugas. |1
Apabila membutuhkan pertolongan pertama silakan dapat menemui petugas di dalam KA atau petugas di area Stasiun untuk dibantu ke Pos Kesehatan Stasiun. |2
Kami informasikan juga Petugas keamanan senantiasa berpatroli dan mensosialisasikan kepada masyarakat setempat terkait pencegahan pelemparan batu terhadap keselamatan penumpang & terus berupaya utk meningkatkan pengamanan jalur KA dari bahaya pelemparan batu. Terima kasih |3,'" tulisnya.
Adapun tindakan pelemparan terhadap kereta yang sedang melintas memang sangat berbahaya. Selain menyebabkan pengrusakan, aksi yang tergolong anarkis ini bisa menyebabkan luka dan kehilangan nyawa.
Warganet yang pernah menjadi korban dari aksi serupa, namun di beda lokasi juga mengamini akan penyebab yang dapat ditimbulkan dari pelemparan batu ke KRL yang sedang melaju.
"Pernah ngalamin beberapa bulan lalu. Pas KRL melintas di daerah Cilejit. Untungnya pecahnya ga pas di posisi kepala. Petugas keamanan yang bergerak cepat melakukan proses steril bangku dan membersihkan serpihan kacanya. Kudos buat petugas kebersihan dan keamanan @CommuterLine," ujar netizen lain.
Dari perbuatan pelaku, pihak KCI menjelaskan tiga jendela KRL yang dilempari batu tersebut pecah karena dihujani oleh batu.
"Akibat aksi vandalisme tersebut terdapat 3 jendela kaca yang pecah," kata Manager External Relations and Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan kepada wartawan, Selasa (11/7). (Dzikrullah) ***
Penulis : admin
Editor :
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment