Menikmati Pengkang, Kuliner Khas Berbahan Pulut dan Beraroma Udang Ebi: Dibakar Pakai Batok Kelapa

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Penggemar kuliner Kalimantan Barat tentusudah tak asing lagi dengan makanan ini. Namanya pengkang, terbuat dari pulut dan udang ebi serta dibakar pakai batok kelapa. Pengkang mungkin mirip dengan lemper. Namun, kuliner berbahan pulut dan udang ebi bisa dikatakan khas karena memakannya pun idealnya memakai sambal kepah. Kuliner berbahan pulut dan udang ebi ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Pengkang gampang ditemui di Pontianak dan Mempawah serta daerah sekitarnya. Mengutip indonesiakaya.com, Rabu (26/7/2023), kuliner yang satu ini, sangat pas bila dimakan saat masih hangat. Rasa gurihnya pulut atau ketan berpadu dengan aroma udang merasuk di setiap gigitan. Pengkang biasa disajikan dengan sambal pedas dan sambal kepah. Rasa manis berpadu dengan pedasnya sambal cukup menggugah selera. Walaupun memiliki ukuran yang relatif kecil, namun kuliner khas ini cukup membuat kenyang perut Anda. Bisa dikatakan kalau pengkang berasal dari Desa Peniti, Kecamatan Siantan atau kini bernama Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah. Tepatnya di jalan raya antara Pontianak menuju Singkawang. Usaha pengkang dimulai pada 1934 oleh Datuk Ismail dan Toa Ramis yang kemudian dilanjutkan oleh anaknya yang bernama Datuk Abdurrahman bin Ismail dan istrinya yaitu Zainab binti Camu. Kemudian usaha pengkang ini dilanjutkan lagi oleh anaknya yang bernama Halimah binti Abdurrahman serta dikembangkan lagi oleh Dra Hairani binti Abdurrahman beserta anak-anaknya hingga sekarang. Yang jelas, pengkang memiliki bentuk yang unik yakni berbentuk kerucut dan diikat dengan dua bilah potongan bambu. Cara penyajiannya pun cukup unik. Pengkang ini dimasak dengan cara dibakar. Pengkang terbuat dari bahan utama beras pulut yang telah dimasak dengan santan. Setelah itu diisi ebi kering atau udang kecil yang disangrai dan kemudian dibungkus daun pisang yang dibentuk kerucut. Setelah dibentuk kerucut, pengkang lalu dijepit sebilah bambu yang dipotong kecil-kecil dan dipasang dengan cara menjepit kedua sisi lemper dan diujungnya diikat. Setelah diikat, lalu diolesi dengan sedikit minyak dan dibakar di atas bara batok kelapa sehingga menghasilkan aroma yang khas. Setelah masak, kemudian pengkang tadi disajikan dengan sambal merah dan sambal kepah. Dua sambal yang disajikan memiliki rasa yang berbeda, sambal merah mempunyai rasa yang cukup pedas, dan sambal kepah terasa lebih manis. Sambal kepah terbuat dari kerang yang biasa hidup di hutan mangrove yang ada di wilayah Kalimantan Barat. Kepah tersebut diolah dengan cara direbus hingga matang dan dicampur dengan sambal dengan rasa yang manis. Demikianlah informasi tentang makanan khas Kalimantan Barat, pengkang. Kuliner berbahan pulut dan udang ebi yang nikmat dicocol dengan sambal kepah. Semoa bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment