Keunikan Danau Sentarum Kapuas Hulu: Gentong Air saat Musim Hujan, Lapangan Kering kala Kemarau

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Danau Sentarum di Kabupaten Kapuas Hulu bisa dikatakan sebagai surga yang tersembunyi. Bagaimana tidak, danau ini selain indah juga sangat bergantung dengan musim. Ketika musim hujan, Danau Sentarum, berubah bak gentong air raksasa. Sementara ketika kemarau, maka destinasi wisata di Kapuas Hulu ini menjadi lapangan kering. Pun, Danau Sentarum Kapuas Hulu memiliki fungsi yang luar biasa. Ketika musim hujan, danau ini menampung aliran banjir di seluruh wilayah Kalimantan Barat. Mengutip direktoripariwisata.id, Kamis (3/8/2023), sejatinya status danau ini masuk dalam Taman Nasional Danau Sentarum. Letaknya di jantung Borneo, kira-kira 700 kilometer arah timur laut Kota Pontianak. Posisinya terkurung oleh deretan pegunungan besar Kalimantan seperti Pegunungan Lanjak di sebelah utara, Pegunungan Muler di sebelah timur, Dataran Tinggi Madi di sebelah selatan, dan Pegunungan Kalingkang di sebelah Barat. Tak pelak, kawasan ini seolah-olah sebuah kawah raksasa yang menghampar luas di Provinsi Kalimantan Barat. Luasnya sekira 132.000 hektare. Secara administrasi, Danau Sentarum terletak di Kabupaten Kapuas Hulu. Dia memiliki peran penting bagi kehidupan di sepanjang jalur sungai dan meliputi tujuh kecamatan yaitu Batang Lupar, Badau, Embau, Bunut Hilir, Suhaid, Selimbau, dan Semitau. Danau Sentarum memiliki keunikan tersendiri. Keunikannya ini akan terlihat ketika musim kemarau di daerah tersebut. Air danau akan mengalami surut, bahkan hingga airnya kering dan berubah menjadi savana. Saat kemarau Danau Sentarum dijadikan sebagai tempat liga olahraga. Namun hal ini akan berbanding terbalik jika sedang musim hujan, air bisa mencapai kedalaman enam hingga lima belas meter. Airnya pun cukup unik yakni berwarna hitam kemerahan. Warna ini dipengaruhi adanya kandungan limbah yang berasal dari hutan gambut, dan berasal dari pohon dan daun yang membusuk. Mengalir darinya beragam kehidupan sehingga menjadikan taman nasional ini diakui sebagai salah satu situs Ramsar, yaitu sebuah perjanjian internasional untuk melindungi konservasi alam yang berharga ini. Saat musim hujan, danau ini berfungsi sebagai daerah tadah air hujan bagi Sungai Kapuas dan di musim kemarau air danau akan berpindah untuk mengisi kekurangan debit air di Sungai Kapuas sehingga mengubah gentong air raksasa menjadi lapangan kering. Panorama Taman Nasional Danau Sentarum akan sangat memukau di musim hujan tentunya, luasnya danau dengan pulau-pulai kecil di sekitarnya serta pepohonan lebat memberikan kedamaian dan pengalaman eksotis. Mengutip rimbakita.com, Kamis (3/8/2023), kawasan Taman Nasional Danau Sentarum memiliki kekayaan flora dan fauna yang berlimpah, mulai dari jenis yang familiar sampai terancam punah dapat ditemukan di kawasan ini. Untuk flora, diketahui terdapat sekitar 675 spesies flora dan termasuk ke dalam 97 famili. Pun, ada banyak sekali jenis fauna yang hidup di kawasan taman nasional ini. Mulai dari jenis ikan, reptil, mamalia, sampai burung. Khusus untuk jenis ikan, yang dapat ditemui di taman nasional ini ada dua macam, yaitu yang bisa dikonsumsi dan ikan air tawar. Tercatat ada 265 spesies ikan air tawar yang telah diidentifikasi, seperti ikan tapah dan ikan linut. Sementara beberapa jenis ikan yang dapat dikonsumsi antara lain jelawat, lais, belida, ikan toman, dan ikan patin. Ada juga ikan hias seperti seperti ikan siluk merah super yang biasa disebut sebagai ikan arwana super merah (Scleropages formosus) yang merupakan jenis terancam punah. Nyatanya, untuk menuju ke Danau Sentarum ini benar-benar menguras tenaga dan dompet. Pasalnya, untuk bisa mencapai Danau Sentarum, dibutuhkan waktu 14 jam dari Kota Pontianak untuk perjalanan darat dan air dengan rute Pontianak-Sintang-Semitau. Lalu, dari Semitau menuju ke lokasi menggunakan perahu motor jurusan Lanjak. Atau, bisa pula dengan jalur udara melalui Pontianak-Putussibau yang merupakan ibukota Kabupaten Kapuas Hulu sekitar dua jam. Kemudian dariPutussibau ke Nanga Suhaid dengan longboat sekitar tujuh jam. Demikian tentang Danau Sentarum yang berada di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment