Menikmati Roti Cane Kuah Kari Pak Ali Pontianak: Tinggal Pilih Rasa Ayam, Sapi, Kambing, atau Telur

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Roti cane atau canai adalah makanan khas dari India dan di Pontianak menjadi kuliner yang tak asing. Roti Cane Pak Ali dengan kuah kari adalah kedai yang legendaris. Roti cane, ada juga yang menyebutnya roti maryam, biasanya dikonsumsi dengan kuah kari. Dan, Roti Cane Pak Ali ini berada di lantai dua Pasar Tengah Pontianak. Warung Roti Cane Pak Ali mengklaim telah menjaga resep roti cane dan kuah kari selama empat generasi. Artinya, merekalah yang mempelopori kuliner tersebut di Pontianak. Sebagai informasi, roti cane secara umum, selain dengan kuah kari, juga biasa dinikmati dengan topping yang manis seperti gula, cokelat mesis, keju, dan sebagainya. Begitupun, kuah kari tetap memiliki tempat karena roti cane yang gurih bisa dikatakan sangat menggoda lidah dengan kuah yang berminyak, lemak, dan pedas tersebut. Sebagai informasi, roti cane adalah sejenis roti yang populer di daratan Melayu. Nama "Cane" berasal dari bahasa Tamil yang berarti "tebal" atau "lebar." Roti cane memiliki tekstur yang lembut di bagian dalam namun renyah di bagian luar. Teksturnya yang unik membuat roti cane menjadi salah satu hidangan roti yang paling terkenal dalam masakan Melayu-India. Melansir setioko.web.id dan tukangjalanjajan.com, Senin (14/8/2023), di Pontianak, keberadaan roti cane ini diduga sudah hadir zaman kesultanan. Akun instagram @roticanepakali_pasartengah, bahkan menyebut sejak 1770. Kabarnya, pada awalnya roti cane dimasak langsung oleh orang asli Pakistan. Lalu pada 1970, berdirilah Roti Cane Pak Ali. Dan, Roti Canai Pak Ali ini dianggap sebagai pelopor roti cane di Kota Pontianak. Warung ini menyediakan roti cane yang digoreng terlebih dahulu hingga garing. Kemudian, roti cane disajikan dengan pilihan kuah kari ayam, sapi, kambing, pun telur. Seporsi roti cane kuah kari ayam dan sapi sekira Rp25 ribu, roti cane kuah kari telur Rp15 ribu, dan roti cane kuah kari kambing seharga Rp40 ribu. Nah, Pak Ali merupakan generasi ketiga yang mempopulerkan cane ini di Pontianak. Tidak ada bumbu, rempah, dan rasa yang diubah dari aslinya. Tetap menggunakan namseng atau tava yang sama sejak puluhan tahun lalu membuat krispy dan chewy-nya tetap sama. Hingga roti cane ini memiliki banyak peminat di Kota Pontianak. Yang terasa sangat membedakan dan menjadi ciri khas adalah rasa dari kuah kari; berempah dan seperti menggunakan santan kental walaupun tidak. Dagingnya super empuk, disiram dengan kuah kari dan lapisan minyak merah yang membuat warnanya semakin ciamik. Disajikan dengan potongan kentang membuat tambah kenyang. Tak pelak, roti cane yang gurih dengan rasa asin yang tipis dipadukan dengan kuah kari yang gurih berempah terasa nikmat sekali berpadu dalam piring. Roti Cane Pak Ali saat ini dikelola oleh generasi ke-4 yang merupakan anak Pak Ali. Yang jelas akulturasi rasa dan budaya membuat roti cane dan kuah kari sudah sesuai dengan lidah Melayu Pontianak. Ya, Roti Cane Pak Ali tetap memadukan dengan cita rasa Melayu dan Pontianak yaitu dengan acar dan jeruk kasturi yang jadi padanan apik dan penyeimbang rasa. Yang jelas, kemanapun Roti Cane Pak Ali berada, selalu dicari penikmatnya. Walaupun sudah pindah beberapa kali, tetap saja pecintanya datang silih berganti. Mereka seperti tak peduli kedainya berada di lantai dua Pasar Tengah Pontianak yang sepi. Tetap saja lorong-lorong berisi kursi dan meja terisi penuh dan rapi oleh pembeli. Demikian soal Roti Cane Pak Ali, kedai legendaris yang ada di Pontianak. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment