Buntut Konten Cegat Motor Lawan Arah, YouTuber Laurendra Hutagalung Dikepung Ojol
PROBOLINGGO, insidepontianak.com - Ingin memberikan edukasi dengan cegat motor lawan arah, Laurendra Hutagalung yang merupakan seorang YouTuber malah di kepung pengendara ojek online (ojol).
Saat kejadian, Laurendra Hutagalung sedang membuat konten dengan tema cegat motor lawan arah. Proses perekaman tersebut ternyata tidak berjalan lancar, pasalnya sekumpulan ojol dibuatnya marah terkait isi konten YouTuber ini.
Laurendra Hutagalung memang kerap membuat konten tentang cegat motor lawan arah. Sayangnya, insiden malang menimpanya tatkala salah satu pengendara ojol tidak terima dengan aktivitas YouTuber tersebut.
Hingga kemudian, salah satu dari mereka yang motornya dicegat dan diberikan edukasi tentang bahayanya lawan arus, tidak terima dan membuat pengendara ojol lain meradang.
Video pengepungan oleh massa yang rata-rata berjaket ojol ini viral di media sosial. Warga yang berada dilokasi merekamnya dengan kamera ponsel secara amatiran.
Lantas, video tersebut diunggah ke medsos dan mendapat perhatian publik. Salah satu pengunggahnya yakni akun X (dulu twitter) @be-4ng3l, pada Rabu (16/8).
"Seorang YouTubers Laurendra Hutagalung dikepung massa saat membuat konten dengan mencegat motor. Mereka merasa terganggu dengan aktivitas Laurendra," tulis narasi pada postingan video viral.
Di dalam video yang dilihat langsung oleh tim Insidepontianak, nampak kerumunan massa tengah mengepung seorang YouTuber dan timnya. Massa berteriak-teriak, sehingga apa yang diucapkan kurang jelas didengar.
Kapolsek Tebet, Kompol Chitya Intania tidak menampik akan kebenaran video viral itu. Bahkan, setelah mendapat laporan warga setempat pihaknya langsung menuju ke lokasi untuk meredakan suasana.
Setelah situasi dirasa mulai kondusif, pihaknya lantas memberikan ruang mediasi antara kedua belah pihak yang menyebabkan kericuhan di jalanan.
"Dilakukan mediasi antara Laurendra Hutagalung dengan driver ojek online dengan membuat surat pernyataan antara lain permintaan maaf," kata Chitya, Rabu (16/8).
Berdasarkan informasi yang didapat. Pada Selasa (15/8) malam, sekitar pukul 20.45 WIB, pria yang akrab disapa dengan Lauren ini tengah membuat konten edukasi pengendara dengan cara mencegat kendaraan.
Sebelum pengepungan terjadi, dia dan timnya berada di Jl. KH Abdullah Syafei, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel).
Melihat pengendara yang melawan arus, lantas dia mencoba untuk mencegahnya. Lauren berusaha memberikan edukasi tentang dampak bahaya akibat melawan arus.
Merasa terganggu dengan aktivitas kontennya, pengendara dan teman ojol lainnya langsung mengepung Lauren dan timnya di lokasi.
"Penyebab keramaian tersebut karena adanya edukasi ke pengendara motor tentang lawan arah dari YouTuber LaurenTV," ucap Chtya.
Melihat suasana tengah semakin memanas, warga lain yang berada dilokasi mencoba mengamankan Lauren dan timnya ke dalam sebuah rumah makan di lokasi setempat.
"Pada saat melakukan edukasi beberapa pengguna jalan (ojek online) kurang berkenan adanya edukasi tersebut lalu terjadilah adu argumen di depan Rumah makan Wong Solo," jelasnya.
Tatkala mediasi berlangsung, Lauren tidak hanya memberikan klarifikasi saja. Pihaknya juga meminta maaf dan pada kemudian hari, ingin meminta izin terlebih dahulu ke pihak RT/RW sebelum pembuatan konten berlangsung.
"Ke depannya untuk pembuatan konten agar meminta izin kepada RT dan RW," imbuhnya
Selain itu, pada mediasi itu. Lauren menyetujui untuk menurunkan konten yang telah diunggah pada malam kejadian.
"Video yang telah direkam hari ini supaya dihapus. Surat pernyataan disepakati antara kedua belah pihak," lanjutnya.
Video yang merekam pengepungan YouTuber Laurendra Hutagalung yang saat membuat konten 'cegat motor lawan arus', masih menjadi buah bibir yang hangat di media sosial. (Dzikrullah) ***
Penulis : admin
Editor :
Penulis : admin
Editor :
Tags :
Berita Populer
Seputar Kalbar
9
Leave a comment