5 Cara Akses WiFi Publik tanpa Khawatir Diretas Hacker

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PROBOLINGGO, insidepontianak.com - Mengetahui 5 cara akses WiFi publik tanpa khawatir diretas, merupakan tips aman bagi Anda yang kerap memakai koneksi internet milik umum.

Tidak dipungkiri, 5 cara akses WiFi publik tanpa khawatir diretas ini cukup membuat perangkat pengguna tidak dijadikan target kejahatan siber. Sehingga, Anda tidak perlu was-was dengan isu kebocoran data yang dimiliki.

Selain itu, 5 cara akses WiFi publik tanpa khawatir diretas ini pun menjadi tips alternatif yang bisa diikuti. Sebab, kejahatan siber tidak pandang bulu menyasar beragam profil pengguna media sosial.

WiFi publik memang menjadi harta karun bagi pengguna perangkat teknologi. Dengan mengaksesnya, Anda sudah bisa terhubung dengan internet secara gratis.

Meski terlihat aman dan cukup menggiurkan. Akses WiFi umum bisa juga menjadi ancaman, banyak sekali kasus pembobolan perangkat oleh hacker tatkala terhubung dengan WiFi umum.

Mereka dapat mengetahui segala privasi yang berada di perangkat masing-masing. Pasalnya, jaringan yang digunakan bersumber dari satu server.

Tanpa disadari pengguna, para peretas telah berhasil menyusupi keamanan perangkat. Parahnya, mereka bisa mencuri data penting untuk digunakan sebagai senjata kriminalitas siber.

Oleh sebab itu, pengguna WiFi umum kerap dihantui perasaan tersebut. Bahkan, sebagian dari mereka juga enggan menggunakan jasa koneksi internet gratis ini.

Bila kejadian di atas cukup mengerikan bagi Anda, ikutilah 5 cara akses WiFi publik tanpa khawatir diretas ini. Dengan begitu, Anda tidak perlu merasa cemas lagi ketika terhubung dengan sinyal internet umum.

  1. Aktifkan Autentikasi 2 Faktor.

Hal penting yang harus dilakukan, agar terhindar dari percobaan peretasan, yakni dengan mengaktifkan fitur Autentikasi 2 Faktor pada seluruh perangkat.

Autentikasi/Otentikasi 2 Faktor ini sebenarnya sistem keamanan. Cara kerjanya cukup mudah, perangkat akan dilapisi dengan password (PIN) dobel pada setiap akun pengguna.

Akun dan perangkat yang telah memiliki sistem demikian, dipastikan akan lebih aman. Peretas harus menghadapi dua lapisan keamanan ketat. Bila terjadi aktivitas mencurigakan, sistem akan melaporkan hal tersebut ke pengguna sah.

  1. Install Aplikasi VPN.

Secara umum, VPN (Virtual Private Network) bekerja dengan sistem mengirim data secara private. Sehingga, peretas akan merasa kesulitan mencari nama perangkat yang terhubung dengan WiFi publik.

VPN sendiri merupakan aplikasi pihak ketiga yang mudah didapatkan. Pastikan mengunduhnya via toko resmi, misal pengguna Android melalui Play Store dan iOS pada Apps Store.

  1. Awasi Koneksi Bluetooth.

Di dalam dunia siber, peretas kerap membobol perangkat pengguna dengan cara koneksi Bluetooth yang telah diaktifkan sebelumnya.

Tidak bisa dipungkiri, pengguna yang menikmati layanan WiFi gratis di ruang publik juga akan mengaktifkan koneksi Bluetooth.

Hal itu disebabkan oleh device kekinian kebanyakan menggunakan jaringan tersebut. Sebagai contoh TWS, portable sound, bahkan juga keyboard wireless pun juga mengandalkan jasa koneksi Bluetooth.

Bila ada sambungan koneksi yang mencurigakan pada sistem Bluetooth. Hendaknya pengguna segera memutus sambungan tersebut sesegera mungkin.

  1. Hindari Membuka Aplikasi Pribadi.

Sebisa mungkin hindari penggunaan aplikasi pribadi ketika menggunakan WiFi publik. Bila keseringan mengoperasikannya, peretas dengan mudah akan mengetahui isi privasi yang ada di platform.

Pada beberapa kasus, pembobolan saldo yang dimiliki pengguna lantaran mengakses aplikasi perbankan dalam waktu lama. Tanpa disadari, peretas menyusup melalui sambungan WiFi umum dan melancarkan aksi kejahatannya.

  1. Selalu Perbarui Aplikasi.

Pembaruan aplikasi kerap disepelekan oleh pengguna ponsel dan PC. Cukup banyak alasan yang dilontarkan oleh mereka, dari masalah ruang penyimpanan bakal penuh hingga waktu update memakan waktu lama.

Perlu diketahui, pembaharuan aplikasi secara berkala ternyata dapat membuat platform yang digunakan semakin memiliki sistem keamanan yang kebal.

Dengan kata lain, semakin baru aplikasi yang dimiliki semakin kebal pula sistem yang dikandungnya, lantaran telah diupdate.

Sedangkan kebalikannya, aplikasi yang tidak diperbarui dalam tempo lama akan semakin rentan disusupi oleh peretas dengan mudah.

Demikianlah pembahasan tentang 5 cara akses WiFi publik tanpa khawatir diretas. Semoga bermanfaat! (Dzikrullah) ***

Leave a comment