Wisata Edukasi di Sungai Belacan Paloh Sambas: Melihat Aktivitas Penyu Langka sekaligus Menimati Alam

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, insidepontianak.com - Garis pantai yang panjang di Kecamatan Paloh, Sambas, tidak sekadar indah. Di wilayah ini terdapat pos monitoring penyu, tepatnya di lokasi yang bernama Sungai Belacan.

Ya, Pos Monitoring Sungai Belacan Paloh, Sambas. Di sini Anda bisa menyaksikan empat jenis penyu yang ada di Indonesia beraktivitas; dari peneluran hingga pelepasannya.

Artinya, dengan alam yang indah, Pantai Sungai Belacan di Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas menjadi sebuah destinasi wisata edukasi yang mumpuni dan penting dikunjungi.

Melansir borneocampingcar.com dan sitimustiani.com, Senin (4/9/2023), di pos monitoring ini terdapat berbagai fasilitas lain seperti toilet, musala, tempat pertemuan, camping area, pantai, life jacket, dan lain-lain.

Di lokasi ini Anda bisa melakukan aktivitas monitoring atau melihat penyu bertelur pada malam hari. Waktu peneluran penyu terbanyak adalah di bulan Mei hingga November, selain bulan itu jumlahnya sedikit.

Selain itu, Anda juga dapat melepasliarkan anak penyu (tukik) yang baru menetas, merasakan sensasi menyedot madu kelulut segar langsung dari sarangnya, bahkan bisa bermain sepeda motor roda empat (ATV).

Yang jelas, Anda bisa merasakan suasana lebih dekat dengan alam dan pantai, menikmati pemandangan laut lepas Laut Natuna Selatan, serta pemandangan sunset dari tepi Pantai.

Di pos monitoring ini tidak tersedia penginapan, tapi Anda bisa menginap di Pondok Camp Konservasi atau di tenda yang bisa didirikan di Camping Ground Sungai Belacan yang sudah disediakan.

Pelepasan tukik ke laut biasanya dilakukan menjelang malam. Dipilihnya waktu tersebut karena minim predator yang mengincar. Namun, bukan tidak mungkin dilakukan pada siang dan pagi.

Pasalnya, penyu menghasilkan telur yang sangat banyak sehingga jumlah tukik yang lepeskan bisa ratusan. Pun, tukik tidak boleh dibiarkan di penangkaran berlama-lama apalagi sampai satu minggu.

Ini karena tukik ini memiliki cadangan makanan di bagian perut untuk dirinya dam hanya bertahan selama sekitar satu minggu.

Yang jelas, saat menjadi tukik, anak penyu ini terlihat lucu dan menggemaskan. Walau pun umurnya baru satu hari tapi canggangnya sudah cukup keras serta sirip yang mampu untuk berenang dengan cepat.

Saat pelepasan tukik ke laut tidak boleh dibantu oleh siapapun. Semua tukik yang baru menetas akan berjalan sendiri menuju habitannya. Anda hanya boleh melihatnya saja.

Lalu, penyu dewasa. Anda juga diperkenankan melakukan monitoring. Syaratnya Anda harus menyusuri sepanjang pantai dalam kondisi gelap, motor yang Anda kendarai tidak boleh menyalakan lampu hanya boleh menggunakan senter tangan atau headlamp.

Nah, jika ada jejak penyu yang baru naik pastikan tidak menyalakan cahaya sedikit pun kecuali penyu sudah selesai bertelur dan kembali lagi ke laut.

Anda pun diperbolehkan untuk berfoto dengan penyu ini, tapi pastikan jangan mengganggu saat bertelur atau baru naik, serta tidak terlalu ramai.

Di Sungai Belacan atau Paloh secara umum yang panjangnya sekira 63 kilometer terdapat empat jenis penyu yang naik ke pantai atau bertelur. Yakni penyu hijau, penyu sisik, penyu lekang, dan penyu belimbing.

Melansir wwf.id, Senin (4/9/2023), empat jenis penyu itu adalah bagian dari enam jenis penyu yang ada di perairan Indonesia. Penyu hijau (Chelonia mydas) merupakan jenis yang paling sering dijumpai.

Dengan kata lain, sekitar 98 persen dari total penyu yang naik ke Pesisir Paloh adalah penyu hijau, dua persen sisanya terdiri dari penyu sisik (Eretmochelys imbricata) dan penyu lekang (Lepidochelys olivacea).

Sementara penyu belimbing (Dermochelys coriacea) bisa dikatakan sangat langka. Penyu bertubuh raksasa ini bahkan sudah belasan tahun tidak mampir di Sungai Belacan Paloh.

Nah beruntung pada Rabu 15 September 2021 lalu, pukul 00.45 WIB, penyu belimbing naik ke pantai. Tepatnya di sektor 4 Pantai Sungai Belacan, atau sekitar 2 kilometer dari Pos Monitoring Penyu Sungai Belacan Paloh.

Satu individu penyu belimbing mendarat untuk peneluran selama 60 menit dan kemudian kembali lagi ke laut. Penyu belimbing itu memiliki panjang lengkung karapas 174 cm, lebar lengkung karapas 114 cm, dengan lebar jejak 194 cm.

Demikian soal keberadaan penyu di Pos Monitoring Penyu Sungai Belacan Paloh, Kabupaten Sambas. Sebuah destinasi edukasi yang menarik untuk dikunjungi. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

Ok

Berita Populer

Seputar Kalbar