Merasakan Ikan Bakar Kampung Lauk Palangkaraya, Kenyang Sembari Nikmati Suasana Sungai Kahayan

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, insidepontianak.com - Ada sebuah rumah makan yang cukup menarik perhatian di Kota Palangkaraya, terletak di tepi Sungai Kahayan. Namanya Kampung Lauk dan andalannya adalah ikan bakar.

Ikan bakar di Kampung Lauk Palangkaraya mengandalkan ikan air tawar. Hal ini sejurus dengan keberadaan rumah makan yang memiliki view Sungai Kahayan.

Artinya, Anda bisa menyantap ikan bakar di rumah makan Kampung Lauk sembari menikmat pemandangan Sungai Kahayan yang membentang di Kota Palangkaraya.

Melansir ophiziadah.com, Jumat (8/9/2023), Kampung Lauk berada di Jalan Bukit Rawi, Kecamatan Pahandut. Dari Bandara Cilik Riwut sekira 30 menit.

Rumah makan ini merupakan satu dari rumah makan yang ada di sepanjang tepi Sungai Kahayan dengan menu khas ikan-ikan sungai atau ikan air tawar lainnya.

Lauk dalam bahasa Dayak adalah ikan. Jadi Kampung Lauk bisa diartikan wadah sajian sejumlah ikan hidup dari sungai Kalimantan, baik yang liar seperti lais dan baung maupun yang di tambak seperti patin, mas, dan nila.

Di rumah makan ini tampak berjejer kolam ikan yang dipagari kayu dan diatapi atap seng. Ada sedikitnya 10 bak atau kolam penampung dengan ukuran sekira 2,5 x 5 meter.

Di dalam bak-bak besar tersebut terdapat ikan-ikan segar yang baru ditangkap. Kabarnya, sebelum menjadi rumah makan, tempat ini sebelumnya adalah tempat pembenihan ikan.

Pun bangunan berbentuk rumah panggung, semaacam saung, dibangun dari kayu dengan atap rumbia yang ditata artistik. Rumah panggung ini berdiri di atas tanah basah yang kadang meninggi airnya saat sungai sedang pasang.

Yang jelas, rumah makan ini dari luar memang terlihat kecil dan sangat sederhana, dengan pintu masuk yang terbuka lebar dengan halaman parkir yang kurang luas.

Namun begitu masuk, maka Anda akan melalui titian kayu ulin menuju saung atau gazebo ataupun rumah los panjang dengan atap rumbia menjorok hingga ke bibir Sungai kahayan.

Pondok itu tidak berdinding alias terbuka lebar, kecuali sebatas untuk 50 cm untuk bersandar, dan terdiri dari puluhan buah yang sanggup untuk menampung hingga seratusan pengunjung.

Menu yang disajikan adalah menu khas daerah kalimantan, terutama iwak (ikan) nila, mas, patin yang semuanya goteng atau dibakar, ayam goreng dan bakar, gangan (sayur) asam, bening dan balamak (santan),

Kampung Lauk bukan saja sejuk di bawah rerimbunan daun-daun kayu hutan, namun dari rumah makan ini Anda bisa melihat nelayan memburu tangkapan ikan dan udang. Hal ini membuat nuansa acara makan sangat berbeda.

Sesuai dengan namanya, rumah makan Kampung Lauk yang berdiri sejak 2006 ini menyediakan aneka hidangan ikan. Di sini tersedia 25 pilihan menu makanan dan 20 macam minuman.

Ikan bakar di Kampung Lauk cenderung enak dinikmati dengan bumbu yang pas, tidak berlebihan. Hal ini membuat segarnya daging ikan yang khas masih bisa dinikmati tanpa terganggu oleh bumbu yang terlalu banyak dan lekat dengan aroma rempahnya.

Ada banyak pilihan ikan seperti ikan patin, mujair atau nila, ikan sepat, ikan papuyu, ikan lais dengan berbagai ukuran, dan sebagainya. Ikan lais yang besar biasanya dibakar sedangkan yang ukuran kecil seperti teri digoreng kering.

Khusus untuk hidangan ikan bakar khas Kalimantan, sambalnya yang pas dan tidak terlalu pedas. Bahan baku yang segar dan takaran bumbu yang pas membuat sambal ini sangat pas mendampingi manis dan gurihnya daging ikan air tawar tadi.

Dihadirkan juga lalapan, persis dengan rumah makan lain di Indonesia. Namun, rumah makan ini menyertakan juga batang-batang daunnya. Maka akan ada batang singkong yang menyertai lalapan rebusan daun singkong.

Namun, daun singkongnya muda dan ranum hingga membuat selera makan makin besar. Ada juga terong goreng dan sayur bening. Jangan lupa pesan masakan khas Dayak, sayur rotan. Akar rotan muda dalam kuah kuning yang unik rasanya.

Demikian soal Kampung Lauk Palangkaraya, sebuah rumah makan yang berada di tepi Sungai Kahayan. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment