Melihat Taman Pasuk Kameluh di Sungai Kahayan, Ikon Wisata di Palangkaraya: Ini Kelebihannya

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, insidepontianak.com - Sudah bukan rahasia lagi kalau kota di Kalimantan menjadikan sungai sebagai unsur penting, termasuk Palangkaraya dengan Sungai Kahayan. Ada Taman Pasuk Kemeluh yang menjadi ikon.

Ya, Taman Pasuk Kemeluh ini adalah ikon Kota Palangkaraya dan letaknya tepat di sisi Sungai Kahayan. Suasana dan keindahan sungai tersebut adalah kelebihannya.

Kenyataannya, Sungai Kahayan memang membentang dan membelah Kota Palangkaraya. Karena itu, dibangunlah Taman Pasuk Kameluh yang kini telah menjadi ikon baru.

Melansir travelspromo.com, Senin (11/9/2023), Taman Pasuk Kameluh adalah salah satu taman publik favorit di Palangkaraya. Berada di bawah Jembatan Kahayan membuat tempat ini menarik perhatian dari wisatawan lokal hingga luar.

Objek wisata taman kota ini terletak di Jalan S Parman, Langkai, Kecamatan Pahandut. Diapit Sungai Kahayan, Jembatan Kahayan, dan Tugu Soekarno. Dari Bundaran Besar Palangkaraya berjarak kurang dari 1 km.

Sore hari adalah waktu yang bagus untuk bersantai di taman ini. Lingkungan taman yang nyaman dengan hembusan angin sore adalah suasana yang menggiurkan.

Pun, berkunjung di malam hari adalah keputusan tepat untuk menikmati kerlip lampu penghias taman. Ya, warga yang ingin bersantai di taman memang tidak dibatasi jam berkunjung.

Taman ini memang buka selama 24 jam. Biasanya ramai dikunjungi pada sore hari atau malam setelah maghrib.

Dinamakan Pasuk Kameluh sejatinya ada sebab. Gabungan kata ini berasal dari bahasa Dayak. Pasuk Kameluh memiliki arti bakul gadis atau barang yang dimiliki seorang gadis.

Itulah sebab, sesuai dengan namanya, taman ini menyuguhkan kecantikan yang memanjakan mata. Sebuah destinasi wisata yang cocok bagi yang ingin bersantai sekaligus menikmati pemandangan.

Nah, berikut beberapa hal menarik yang bisa dinikmati di Taman Pasuk Kameluh ini:

  1. Spot Foto
    Posisi Taman yang berada di bawah Jembatan Kahayan memberikan keindahan tersendiri. Arsitektur taman dan bangunan didesain apik untuk menarik pengunjung.

Spot-spot berswafoto yang cantik antara lain di area masjid dan patung burung enggang. Kedua objek tersebut menjadi ciri khas milik taman kota ini.

Masjid beratap kerucut dengan dekorasi dan ornamen cantik menjadi magnet bagi penggemar fotografi. Panorama yang diciptakan semakin indah dengan Jembatan Kahayan yang seolah menaungi masjid.

Taman Pasuk Kameluh juga memiliki badut-badut lucu yang menawarkan jasa berfoto dengan biaya sukarela.

Di malam hari, lampu-lampu indah yang menerangi taman ikut semarakkan suasana. Sungai dan Jembatan Kahayan yang diguyur cahaya lampu tampak memesona.

  1. Patung Burung Enggang
    Taman Pasuk Kameluh memiliki patung raksasa burung enggang sebagai salah satu ciri khasnya. Patung burung gagah ini berdiri di dalam taman menghadap sungai Kahayan.

Burung Enggang merupakan salah satu hewan yang ikonik terutama dengan kehidupan Suku Dayak. Burung ini memiliki makna sebagai satu tanda kedekatan masyarakat Indonesia dengan alam sekitarnya.

Di malam hari, pencahayaan lampu yang melawan malam membuat patung terlihat semakin gagah di bawah langit. Sayapnya yang lebar membentang semakin menonjolkan kegagahan patung raksasa ini.

  1. Masjid Darul Amin
    Bangunan dengan desain kerucut dan berlantai tiga ini menambah tingkat kepopuleran taman. Berdampingan dengan lengkung Jembatan Kahayan membuat Masjid Darul Amin memancarkan pesonanya.

Di malam hari, guyuran cahaya lampu semakin memperindah dan menarik atensi warga. Masjid ini dibangun menjorok ke Sungai Kahayan membuatnya terlihat seolah mengapung di atas air.

Tak sedikit warga yang sengaja datang berkunjung untuk menunaikan ibadah di masjid ini. Terutama di Hari Jumat ketika mayoritas kaum Adam menunaikan ibadah salat Jumat.

  1. Jembatan Kahayan
    Jembatan Kahayan menjadi objek yang menambah daya tarik Taman Pasuk Kameluh. Jembatan ini membentang sepanjang 640 meter di atas Sungai Kahayan.

Jembatan Kahayan menghubungkan Palangkaraya dengan Kabupaten Pulangpisau dan sejumlah kabupaten di DAS Barito. Kehidupan yang berlalu lalang di jembatan tersebut meramaikan hari-hari.

Di bawah jembatan Kahayan ini terhampar sebuah pusat kuliner. Di sana dijajakan berbagai macam makanan dan minuman yang ramah di kantong.

Penyangga jembatan yang menaungi tempat kuliner ini dihias berbagai lukisan mural indah. Dari lukisan legenda cerita rakyat hingga rumah adat dan tanaman sulur khas dari seni ukir Dayak.

Demikian soal Taman Pasuk Kameluh yang terletak di sisi Sungai Kahayan dan menjadi ikon Kota Palangkaraya. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment