Dewan Kalbar Hendri Makaluasc Minta Pemerintah dan PLN Aliri Listrik di Sejumah Desa di Sekadau-Sanggau
PONTIANAK, insidepontianak.com - Anggota DPRD Kalimantan Barat, dapil Sanggau-Sekadau, Hendri Makaluasc meminta Pemerintah Kabupaten dan PLN memenuhi kebutuhan listrik ke pelosok Desa dan Dusun yang berada di Kabupaten Sanggau-Sekadau.
Sebab, sejumlah Desa dan Dusun di dua Kabupaten Itu belum teraliri listrik. Kondisi ini kerap dikeluhkan masyarakat.
"Kami berharap agar pemerintah dapat memenuhi kebutuhan listrik. Karena kebutuhan listrik menjadi kebutuhan vital. Masyarakat kerap mengeluh dan menyampaikannya harapan kepada kami agar pemerintah berkomitmen untuk itu," kata Hendri Makaluasc, Jumat (15/9/2023).
Menurut Hendri, selama ini masyarakat di beberapa desa di Sanggau dan Sekadau hanya menggunakan penerangan seandanya.
Salah satu yang digunakan adalah mesin genset. Namun, biaya yang dikeluarkan kata Hendri tak kecil.
"Dalam satu bulan mereka bisa mengeluarkan uang hingga Rp1 juta rupiah lebih. Dan itu sangat mahal dibanding dengan hadirnya listrik," terangnya.
Sementara itu, bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, mereka hanya menggunakan penerangan seadanya.
"Untuk itulah, kita berharap agar pemerintah dapat mengaliri listrik, utamanya dari Kecamatan Belitang Hulu, Belitang dan Sekadau kalau listrik sangat jadi dambaan masyarakat," terangnya.
Ia pun meminta Pemerintah Kabupaten Sekadau dan Sanggau berkomitmen memperjuangkan listrik Desa teraliri.
Sementara kepada PLN Provinsi, Legislator Partai Gerindra ini minta agar Kabupaten Sanggau-Sekadau menjadi prioritas dalam pemenuhan listrik di daerah.
Ia optimistis dengan hadirnya listrik akan memacu ekonomi masyarakat dan mendorong peningkatan IPM Kalbar. Sebab, dengan hadirnya listrik, otomatis jaringan internet di Desa pun dapat berjalan dan mendukung aktivitas pembelajaran.
"Apalagi untuk siswa sangat memerlukan jaringan listrik dan internet," terangnya.
Disisi lain, menjadi motor penggerak ekonomi dan memberi kemudahan layanan kepada masyarakat, dengan hadirnya mesin ATM yang berada di desa.
"Karena ketika perbankan mau buka ATM di daerah, kalau tak ada listrik sulit. Jadi semua tergantung listrik," pungkasnya. (andi)***
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment