Gelisah Menghadapi Menopause? Ini Gejala serta Penjelasan yang Patut Diketahui Wanita

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, insidepontianak.com - Kadang, ketika seorang wanita sudah menginjak usia 45 tahun ke atas muncul sebuah kegelisahan tentang menopause. Sementara gejala atau tandanya belum terlihat.

Hal ini tentu wajar, pasalnya menopause biasa dianggap sebagai masalah oleh seorang wanita. Itulah sebab, mengetahui gejala kemunculannya mungkin akan membantu.

Sejatinya gejala kehadiran menopause pada wanita bisa dikatakan sangat ketara, tinggal mau peka atau tidak; tanda itu akan muncul pada tubuh yang bersangkutan.

Melansir yankes.kemkes.go.id, Jumat (15/9/2023), gejala atau perubahan yang menjadi tanda kehadiran menopause itu bisa dilihat dari penampilan fisik, kondisi psikologis, hasrat seksual, hingga kesuburan.

Gejala menopause terjadi dalam masa perimenopause, yaitu beberapa bulan atau beberapa tahun sebelum menstruasi berhenti. Durasi dan tingkat keparahan gejala yang timbul berbeda-beda pada tiap orang.

Nah, berikut gejala atau tanda menopause secara umum:

  1. Perubahan Siklus Menstruasi
  • Menstruasi menjadi tidak teratur, kadang terlambat atau lebih awal dari biasanya
  • Darah yang keluar saat menstruasi dapat lebih sedikit atau justru lebih banyak
  1. Perubahan Penampilan Fisik
  • Rambut rontok
  • Kulit kering
  • Payudara kendur
  • Berat badan bertambah
  1. Perubahan Psikologis
  • Suasana hati berubah-ubah atau moody
  • Sulit tidur
  • Depresi
  1. Perubahan Seksual
  • Vagina menjadi kering
  • Penurunan libido (gairah seksual)
  1. Perubahan Fisik
  • Merasa panas atau gerah, sehingga mudah berkeringat. Kondisi ini disebut hot flashes.
  • Berkeringat di malam hari
  • Pusing
  • Jantung berdebar
  • Infeksi berulang pada saluran kemih

Agar tidak gelisah dengan gejala yang hadir, seorang wanita sejatinya bisa menanganinya secara mandiri. Dan, penangan tersebut tidak membutuhkan sesuatu yang khusus.

Pun, penanganan yang dilakukan hanya bertujuan untuk meredakan gejala bukan menghentikan kehadiran menopause, yaitu dengan:

  1. Menghindari makanan/minuman tertentu
    Makanan pedas dan minuman panas, berkafein, atau beralkohol dapat membuat gejala menopause, seperti hot flashes dan jantung berdebar, menjadi lebih parah.
  2. Mengenakan pakaian tipis berbahan katun
    Cara ini dapat mengurangi hot flashes yang dirasakan selama masa perimenopause.
  3. Menerapkan teknik relaksasi
    Teknik relaksasi yang dimaksud antara lain adalah meditasi, pengaturan napas, yoga, serta taichi. Teknik-teknik ini dapat membantu mengurangi tingkat stres serta mencegah depresi.
  4. Menggunakan pelumas vagina berbahan dasar air
    Tujuannya adalah untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat vagina yang kering atau atrofi vagina. Jangan menggunakan produk pelumas vagina yang mengandung gliserin, karena berisiko menimbulkan iritasi.

Sebagai informasi, menopause berasal dari bahasa Yunani yang berarti berhenti haid (apause in the menses). Menopause adalah berakhirnya siklus menstruasi secara alami, yang biasanya terjadi saat wanita memasuki usia 45 hingga 55 tahun.

Seorang wanita dikatakan sudah menopause bila tidak mengalami menstruasi lagi, minimal 12 bulan.
Artinya, wanita yang sudah menopause tidak bisa hamil lagi.

Yang patut dipahami, menopause merupakan proses alami yang terjadi saat seorang wanita bertambah tua. Jadi, sama sekali tidak bisa dihindari.

Demikian informasi soal menopause, semoga bermanfaat dan semoga Anda tidak gelisah dengan proses alamiah tersebut. (Adelina). ***

Leave a comment