Puruk Sanduki dan Batu Suli, Dua Bebatuan Unik di Gunung Mas yang Menawan
MEDAN, insidepontianak.com - Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, memiliki dua destinasi wisata yang menawan yakni Puruk Sanduki dan Batu Suli. Keduanya tinggi menjulang dengan bentuk yang unik.
Puruk Sanduki berbentuk seperti jari telunjuk, sedangkan Batu Suli seperti roti yang dibelah pisau dan dibagi dua. Tak pelak, keduanya menjadi andalan Gunung Mas.
Yang pasti, Puruk Sanduki dan Batu Suli masih menawarkan alam asri Gunung Mas. Selain itu, kedua destinasi ini juga bisa dikatakan menantang bagi pecinta olahraga ekstrem.
Bahkan, melansir gunungmaskab.go.id dan pariwisata.kalteng.go.id, Rabu (20/9/2023), sebelum 2017 bisa dikatakan belum ada pihak yang mengklaim telah menaklukan puncak Puruk Sandukui.
Puruk Sandukui merupakan tebing yang amat unik dan mencolok. Tebing bertipe batu andesit ini berbentuk ramping menjulang.
Tinggi Puruk Sandukui mencapai sekitar 400 meter dan yang membuatnya berbeda dari tebing lainnya di Indonesia adalah bentuknya yang menyerupai jari telunjuk.
Puruk Sandukui tepatnya terletak di seputaran Desa Tumbang Hatung, Kecamatan Miri Manasa, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Dan, Puruk Sandukui belum benar-benar dikomersialkan.
Jalur menuju puncaknya saja baru benar-benar dibuka Mapala UI (Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia), pada 2017. Sebelumnya, mahasiswa Mapala Comodo Universitas Palangkaraya pernah mencoba, tapi hanya mencapai ketinggian 100 meter saja.
Yang jelas, keindahan Puruk Sandukui membuat banyak orang ingin mengunjunginya. Sayang, karena terletak di atas bukit yang terjal menjadikan pendakian menuju ke Puruk Sankudui sangat sulit dilakukan.
Lalu, melansir celebes.co, Rabu (20/9/2023), aktivitas panjat tebing juga bisa dilakukan di Batu Suli. Untuk mendaki ke puncaknya, Anda membutuhkan waktu sekitar 20–30 menit.
Di puncak Batu Suli terdapat Batu Antang yang berarti lorong kecil. Batu Antang tersusun atas dua batu yang memiliki celah kecil. Konon hanya orang yang memiliki keyakinan penuh saja yang mampu melewati celah ini.
Ketika telah tiba di puncak bukit bebatuan, maka mata Anda akan dimanjakan panorama indah Sungai Kahayan serta alam Kalimantan Tengah yang segar dan hijau.
Jangan khawatir, ketika kaki sudah menapak di puncak situs Batu Suli, banyak terhampar spot untuk berfoto dan tempat beristirahat. Di puncak bukit Batu Suli juga ada makam Amai Rawang.
Amai Rawang seorang tokoh legenda yang diyakini masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Gunung Mas dan berjasa besar terhadap keberadaan Batu Suli saat ini.
Bagi Anda yang tidak punya keberanian menanjak kokohnya Batu Suli, sudah cukup memandang keindahan Batu Suli dari bawah. Dijamin, rasa kagum akan membuncah melihat bukit bebatuan bak raksasa yang tinggi berdiri di antara hijaunya alam.
Batu Suli memiliki tinggi sekitar 476 meter dia tas permukaan laut. Bentuk Batu Suli juga tergolong unik, seperti roti yang dibelah pisau dan dibagi dua.
Batu Suli berada di antara Desa Tumbang Manange dan Desa Upon Batu, Kecamatan Tewah, Gunung Mas. Lokasinya juga unik sebab berada di Sungai Kahayan.
Jadi, jika Anda menatapnya dari Sungai Kahayan, maka terkesan Batu Suli seolah dalam keadaan posisi jatuh ke air. Padahal nyatanya, Batu Suli adalah bukit bebatuan yang kokoh menjulang.
Berdasarkan riwayat masyarakat, nama Batu Suli diambil dari buah yang banyak tumbuh di lokasi. Kulit buahnya berwana krem dan daging buah warna bening, sedangkan bijinya berwarna hitam.
Rasa buahnya amat manis. Ukurannya sekitar 10 centimeter dengan bentuk bulat lonjong sebesar kelingking remaja. Masyarakat sekitarnya menyebutnya sebagai buah suli, tapi kini sudah langka dan suli ditemukan lagi.
Demikian informasi tenang dua destinasi menawan di Kabupaten Gunung Mas, Puruk Sandukui dan Bukit Suli. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment