Menyantap Ketupat Kandangan Banjarmasin, Diremas Dulu Baru Disantap

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, insidepontianak.com - Ketupat Kandangan dikenal sebagai kuliner khas Banjarmasin. Cara makannya bisa dikatakan unik karena makanan berkuah diremas dulu baru disantap.

Begitu disantap, rasa lezat pun langsung menyergap indra perasa. Ya ketupat Kandangan, Kuliner khas Banjarmasin ini memang berbeda dibanding ketupat kebanyakan.

Apalagi ketika ketupat Kandagan ini disantap dengan ikan haruan (gabus) asap. Itulah sebab, banyak pelancong pun warga setempat yang mendatangi warung penjual ketupat ini di Banjarmasin.

Meski identik dengan Banjarmasin, sejatinya ketupat ini berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Kandangan adalah nama ibukota tersebut.

Terlepas dari itu, melansir ksmtour.com, Rabu (27/9/2023), ketupat Kandangan ini, selain Banjarmasin dan Kalimantan Selatan, juga terkenal di Balikpapan, Samarinda, hingga Yogyakarta, dan daerah lainnya.

Ketupat Kandangan biasanya disantap saat sarapan. Namun, bagi masyarakat Banjarmasin, makanan ini juga kerap disantap saat sore juga malam. Jadi, semacam tidak mengenal waktu dan momen tertentu seperti Lebaran dan sebagainya.

Seperti halnya di tempat lain di Nusantara, ketupat adalah jenis makanan dari beras. Makanan ini dimasak dengan dibungkus anyaman daun kelapa yang kemudian direbus dan bukan dikukus.

Ketupat Kandangan biasanya disajikan dengan ikan haruan (gabus) yang diasapi dan disiram dengan kuah santan kental. Sensasi makan akan lebih nikmat jika ditambahkan sambal khas dan pastinya pedas.

Uniknya, ketupat di daerah ini teksturnya agak lepas. Cara menyantapnya juga cukup unik, yaitu ketupat diremas dengan tangan, begitu tercampur dengan kuah santan, lalu kemudian disantap.

Dengan kata lain, meski ketupat Kandangan merupakan hidangan berkuah, penduduk setempat menyantapnya yang tanpa menggunakan sendok. Mereka lebih suka menikmatinya dengan tangan secara langsung.

Biasanya, warga Banjar memasak ikan haruan dengan bumbu masak merah berbahan cabai kering, gula merah, dan aneka rempah lainnya yang dihaluskan untuk kemudian dimasak dengan ikan haruan.

Sementara, ikan haruan untuk Ketupat Kandangan berbeda. Ikan berbumbukan cabai kering, kunyit, dan garam yang dihaluskan lalu dilumuri ke ikan haruan.

Ikan tersebut kemudian dimasak dengan cara diasapi. Proses ini membuat rasa ikan haruan sedikit berbeda dengan ikan bakar pada umumnya. Nantinya, ikan itu akan dicampur dengan kuah santan yang sebelumnya sudah dimasak dengan aneka bumbu.

Adapun bumbu kuah ketupat adalah campuran dari cabai kering, kemiri, kunyit, kencur, daun serai, terasi, udang, bawang merah, dan gula merah yang dihaluskan.

Semua bumbu tersebut kemudian direbus bersamaan dengan air kelapa yang sudah mendidih. Ikan haruan yang sudah dibakar dipadukan dengan kuah santan yang sudah dicampur aneka bumbu tersebut.

Seperti diketahui, ketupat biasanya disajikan sekitar akhir bulan puasa Ramadan atau saat Idul Fitri. Di Padang, Sumatera Barat, ketupat biasanya menjadi pelengkap sate. Di Makassar, ketupat identik dengan coto Makassar.

Demikian soal ketupat Kandangan dengan cara makannya yang unik. Kuliner khas Banjarmasin yang berasal dari Kota Kandangan. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment