Merasakan Cacapan Asam Khas Banjar, Kuliner Sejenis Acar yang Jarang Ada di Rumah Makan

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, insidepontianak.com - Kuliner khas Banjar satu ini bisa dikatakan jarang ditemui di rumah makan, tidak seperti sambal acan yang cenderung selalu ada. Namanya cacapan asam dan biasanya menjadi pelengkap makan.

Cacapan asam biasa disantap sebagai makanan pendamping berbagai kuliner khas Banjar, terutama makanan yang diproses dengan cara dibakar, direbus, digoreng, dan diasinkan.

Sejatinya membuat cacapan asam Banjar ini tidak sulit. Namun, karena bahan khas dan asli dari sajian ini ada tergantung musim, kuliner inipun menjadi jarang ada di rumah makan.

Melansir budaya-indonesia.org dan mahmudahpips2016.blogspot.com, Jumat (6/10/2023), dalam bahasa Banjar, cacapan berarti cocolan. Jadi, cacapan asam menurut orang Banjar adalah cocolan asam.

Yang jelas, makanan pelengkap sejenis acar ini membuat selera makan menjadi meningkat. Dan, sudah ada sejak dahulu, bahkan sudah menjadi pelengkap makan turun-temurun.

Cacapan asam sering dijadikan pendamping makanan seperti ikan bakar, ikan goreng, dan lain-lain. Biasanya menikmati cacapan asam ini dengan ikan papuyu (betok) baubar, ikan haruan (gabus) bakar, dan sebagainya.

Penggunaannya sebagai makanan pelengkap layaknya sambal. Tapi, bisa juga cacapan asam ini dimakan bersamaan bersama sambal acan khas Banjar ditambah dengan minumanya teh hangat.

Cara membuat cacapan ini sangat mudah. Diawali dengan irisan bawang merah serta cincangan mangga muda dan ditambah garam dan penyedap rasa serta air secukupnya.

Bisa juga ditambahkan cabai rawit sesuai selera. Makin banyak cincangan mangga muda semakin membuat cacapan ini asam dan sensasi itu yang dicari oleh lidah orang Banjar. Hal inilah membuat cacapan asam gampang dibuat di rumahan.

Asam khas dari cacapan asam ini yaitu asam jawa dan buah-buahan yang berasa asam. Biasanya buah-buahan yang digunakan seperti mangga muda, asam kuini muda, belimbing wuluh, jeruk nipis, limau kuit, binjai, ataupun buah gandaria.

Nah, buah mangga atau kuini muda dan binjai ini termasuk buah musiman. Hal ini menyebabkan cacapan asam tersebut ada pada saat musim buah itu saja.

Buah gandaria juga hanya bisa digunakan pada musim tertentu saja. Hal ini dikarenakan buah gandaria hanya berbuah setahun sekali saja. Buah gandaria ini merupakan buah endemik dari Kalimantan.

Orang Banjar menyebut buah gandaria dengan sebutan buah ramania. Cacapan asam akan terasa lebih mantap jika memasukkan buah ini ke dalam cacapan asam.

Cacapan asam merupakan makanan pelengkap rumahan karena memang jarang ditemukan di warung makan. Biasanya di rumah makan hanya disediakan sambal acan khas Banjar saja.

Hal ini dikarenakan rasa asam dari buah gandari atau ramania yang disukai masyarakat jarang bisa dijumpai. Buah yang menjadi ciri khas dari cacapan asam ini hanya bisa dijumpai di musim-musim tertentu saja.

Faktor inilah yang membuat cacapan asam sulit ditemukan di warung-warung atau rumah makan. Demikian soal salah satu kuliner khas Banjar. Semoga bermanfaat. (Adelina).***


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar