Mie Bancir Agus Sasirangan Ubah Kelas dari Warung Tenda ke Level yang Lebih Tinggi
MEDAN, Insidepontianak.com - Mie bancir adalah kuliner khas Banjar sejak lama, biasanya dijual di tepi jalan dengan warung tenda atau gerobak. Agus Sasirangan menyadari itu dan berusaha menaikkan level makanan tersebut.
Sebagai orang yang akrab dengan mie bancir sejak lama, Agus Sasirangan pun membuat warung yang levelnya tidak sekadar di tepi jalan. Bahkan, telah melintas daerah, tidak di Kalimantan Selatan saja.
Tempat makan itu kemudian dia beri nama Warung Mie Bancir Agus Sasirangan. Pun, menu mie bancir dia kreasikan hingga muncul sekian menu baru yang menambah varian kuliner khas Banjar.
Agus Sasirangan adalah juara kedua acara "Masterchef Indonesia" sesi pertama di sebuah televisi nasional. Nah, sebagai warga yang akrab dengan mie bancir, dia pun memperkenalkan menu itu lebih luas lagi.
Melansir travelingyuk.com, Jumat (13/10/2023), sejatinya mie bancir berbahan dasar dan penyajian hampir mirip dengan soto. Hidangan ini juga dimasak dengan menggunakan sup ayam yang juga menjadi kuah soto Banjar.
Ya, Agus Gazali Rahman atau yang lebih dikenal dengan chef Agus Sasirangan merupakan runner up "Masterchef Indoneisa" di musim pertama, yakni pada 2011. Kemudian ia mendirikan warung yang menjual makanan tradisional Banjar yaitu mie bancir.
Warung pertamanya terletak di Jl. Brigjen H. Hasan Bakri No. 7, Kayu Tangi, Banjarmasin, tepatnya sejak 2014. Selain itu ia juga membuka warungnya di Food Court Q Mall Banjarbaru dan lainnya di Kalimantan Selatan.
Seiring waktu, warungnya terus berkembang hingga melintas batas provinsi, artinya sekadar di Kalimantan Selatan. Sebut saja Warung Mie Bancir Agus Sasirangan yang ada di Kalimantan Timur.
Artinya Agus Sasirangan terus berusaha agar mie bancir semakin dikenal. Dulunya mie bancir ini merupakan kuliner jalanan yang hanya ada di warung tenda dan gerobakan. Dia berinisiatif untuk mengemas mie bancir menjadi lebih menarik agar semua kalangan bisa mencicipinya.
Nama "bancir" merupakan plesetan dari kata banci atau waria. Alasan mengapa mie ini dijuluki mie bancir karena memiliki karakter yang unik. Mie bancir bukanlah mie goreng ataupun kuah, melainkan mie dengan sedikit kuah kental dan memiliki banyak taburan.
Mie bancir terbuat dari mie kuning dan dimasak dengan sup khas Banjar dan saus tomat. Mie disajikan dengan menggunakan suwiran ayam kampung atau telur bebek rebus.
Citarasa yang diciptakan terasa sangat gurih dan rempahnya juga sangat terasa. Selagi dimasak pun aromanya sungguh menggoda dan membuat tak sabar untuk mencicipinya.
Keunikan dari Warung Mie Bancir Agus Sasirangan adalah membuat mie tanpa tambahan penyedap dan pengawet. Jadi, mie yang digunakan fresh from the oven. Begitupun juga dengan kuahnya, akan terasa lebih gurih jika ditambah dengan perasan jeruk nipis.
Varian menu dari Warung Mie Bancir Agus Sasirangan juga banyak seperti mie bancir ori khas Banjar, mie bancir katsu, mie bancir bakso, mie bancir ceker setan, mie bancir juara Indonesia, dan lain-lain.
Demikian soal mie bancir ala warung milik Agus Sasirangan. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment