Tinjau Pembangunan dengan Berjalan Dua Jam, Bupati Kunjungi Jalan Simpang Silat dan Desa Ujung Said

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

KAPUAS HULU, insidepontianak.com - Agar masyarakat juga terlibat dalam hal pengawasan pembangunan proyek didaerah.

Ditegaskan Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan saat meninjau progres pembangunan ruas jalan Kabupaten, Simpang Silat (Miau Merah) - Nanga Silat sepanjang 15.080 meter.

Saat peninjauan, Bupati Kapuas Hulu didampingi Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kapuas Hulu.

"Bapak/Ibu, tolong awasi juga pekerjaan mereka ini, apabila ada hal-hal yang tidak sesuai dengan rencana kerja segera laporkan ke pihak desa," urai Bupati Kapuas Hulu.

Menempuh menempuh perjalanan 6 jam menggunakan motor dan 2 Jam berjalan kaki Bupati Sis mengakui sangat berkesan

Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan juga mengunjungi Desa Ujung Said dan Desa Penepian Raya Kecamatan Jongkong, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Bupati Kapuas Hulu beserta rombongan Forkopimda Kapuas Hulu berkunjung menggunakan motor trail, melewati jalur yang cukup ekstrim dari Sengkalu - Desa Ujung Said sepanjang 14 Km.
Dian menuturkan masyarakat desa jika ingin kemana-mana mengandalkan transportasi sungai.

Masyarakat menghabiskan sekitar 15 hingga 20 liter bahan bakar minya untuk pulang pergi ke kecamatan Jongkong.

"Cukup besar uang yang hari-hari kami habiskan untuk transportasi," ucapnya.

Selama 15 tahun masyarakat Ujung Said dan Penepian Raya menunggu jalan yang telah dilalui Bupati untuk dibuka. Belum ada yang datang ke desa Ujung Said dan melakukan terabas seperti dilakukan Bupati.

"Semoga kehadiran Bupati Sis bisa membangun jalan ke desa kami," tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengatakan bahwa jalan yang menjadi permintaan masyarakat Ujung Said dan Penepian Raya sudah dilewatinya. Jalan tersebut memberi pengalaman terabas yang paling berkesan.

"Ini terabas yang paling luar biasa, sejauh ini," terangnya.

Bupati menyampaikan rombongan sekitar Pukul 11.00 WIB, berangkat dari Sengkalu. Perjalanan membutuhkan waktu 6-8 jam perjalanan.

"Ini yang kami rasakan, juga masyarakat rasakan. Sengaja saya mau lewati jalan ini," ucap Bupati dihadapan masyarakat yang hadir di Desa Ujung Said.

Bupati menuturkan jalur dari Mawan ke Sengkalu merupakan jalan kabupaten, lalu dari Sengkalu ke Ujung Said adalah jalan desa. Jalan ini boleh ditangani pemerintah daerah namun tetap harus memperhatikan keuangan daerah.

"Kami akan kaji lagi pembangunan jalan ini lewat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)," terang Bupati Sis.

Kepala Desa Ujung Said Dian, mengatakan bahwa kunjungan Bupati serta jajaran Forkopimda Kapuas Hulu adalah wujud kepedulian yang luar biasa.

Desa Ujung Said dan Penepian Raya adalah desa terujung di Kecamatan Jongkong. 

"Permintaan kami adalah pembangunan jalan. Ini akan memajukan ekonomi dan pendidikan di desa Penepian Raya dan Ujung Said, termasuk desa-desa sekitar jalur tersebut," ucapnya.

Sementara itu, Dandim 1206/Psb, Letkol Inf Sri Widodo mengatakan bahwa dirinya sudah tiga kali ke Desa Ujung Said. Kali ini dia mengaku diajak Bupati untuk jalan untuk melihat jalan yang jadi idaman masyarakat Desa Ujung Said dan sekitarnya.

"Kami akan komunikasi untuk TMMD di 2024, kalau tahun depan masuk, masyarakat tolong bantu," tutupnya. ***


Penulis : admin
Editor :

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar