Ketombe, Jamur yang Menyerang Rambut dan Kulit Kepala

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Ketika mengenakan baju hitam lalu muncl bercak putih di bagian bahu, bisa saja Anda terserang ketombe. Apalagi, keadaan semakin diperparah dengan rambut dan kulit kepala terasa gatal.

Ya, ketombe merupakan penyakit yang menyerang rambut, tepatnya bagian kulit kepala. Penyakit ini akibat tumbuhnya jamur di bagian tersebut.

Secara umum ketombe merupakan serpihan kulit kepala berwarna putih keabu-abuan dan biasanya menempel di rambut hingga menimbulkan rasa gatal yang hebat.

Melansir yankes.kemkes.go.id, Sabtu (4/11/2023), Indonesia merupakan negara beriklim tropis dan mikroorganisme yang tumbuh dengan baik adalah jamur.

Nah, beberapa jenis jamur ini dapat menyebabkan penyakit pada manusia, terutama sakit pada kulit, salah satunya adalah ketombe.

Ketombe adalah suatu kondisi kulit kepala yang bersifat kronik yang ditemukan di skuama atau serpihan-serpihan kulit kepala atau pengelupasan lapisan tanduk secara berlebihan dari kulit kepala berwarna putih keabu-abuan.

Terkadang, ketombe juga berwarna kekuningan yang berminyak tetapi tidak melekat erat di kulit kepala, sering ditemukan di permukaan kulit kepala di antara rambut maupun di bahu.

Berikut beberapa penyebab ketombe:

  1. Jamur Malassezia sp
    Malassezia sp salah satu jamur yang hidup di kulit kepala sebagai flora normal pada kondisi udara yang panas dan lembab. Malassezia dapat menyebabkan penumpukan asam lemak dan terjadi peradangan sehingga menghasilkan ketombe.
  2. Stres
    Ketombe dapat dicegah dengan cara mengendalikan stres, karena stres berdampak ke kesehatan secara keseluruhan.
  3. Kulit Berminyak
    Minyak yang berlebihan pada rambut dapat menjadi sumber makanan jamur yang berkembang di kulit kepala, jamur akan merangsang pengelupasan kulit kepala berlebihan dan menyebabkan ketombe.
  4. Kulit Kering
    Pada kulit kering serpihan cenderung lebih kecil dan tidak begitu berminyak.
  5. Bahan pada Produk Perawatan Rambut
    Akibat sensitivitas rambut terhadap produk-produk perawatan rambut tertentu atau pewarna rambut sehingga timbul reaksi dari kulit kepala.
  6. Kurang Rajin Mencuci Rambut
    Saat kulit kepala jarang dibersihkan dengan shampo, minyak dan sel kulit mati akan menumpuk di kulit kepala yang mengakibatkan ketombe.

Karena itu perlu sekian tindakan agar tidak terserang ketombe. Sebut saja menjaga kebersihan dan kesehatan rambut dan kulit kepala. Pun, hindari stres atau kendalikan stres karena berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.

Selain itu, hindari penggunaan shampo yang sering berganti merk, hindari penggunaan pewarna rambut, serta hindari menggaruk berlebihan untuk mencegah luka pada daerah kepala. Dan yang tak kalah penting, jaga kelembaban kulit kepala.

Pengobatan atau penanganan ketombe biasanya dapat dikendalikan dengan mudah dengan cara membersihkan kulit kepala dengan shampo guna mengurangi minyak atau membersihkan sel kulit mati.

Jika muncul gejala gatal, menyengat, merah dan rasa terbakar pada kulit kepala setelah memakai suatu produk perawatan kulit kepala, maka harus segera menghentikan pemakaiannya.

Perhatikan pula tanda-tanda alergi seperti ruam, biduran atau sesak nafas jika ada gejala tersebut segera hubungi pihak medis.

Demikan soal ketombe, penyakit yang menyerang rambut dan tepatnya kulit kepala. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment