Sidang Prada Y Berujung Ricuh, Keluarga Korban Tak Terima Perbuatan Sadis Terdakwa

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Sidang tuntunan terhadap Prada Y, terdakwa kasus pembunuhan Sri Mulyani di Pengadilan Militer Pontianak, Selasa (7/11/2023) berujung ricuh.

Korban merupakan mantan tunangan Prada Y. Kericuhan terjadi di luar ruang sidang, karena keluarga korban tak kuasa menahan sakit hati, usai mendengar Oditur Pengadilan Militer merunut cara Prada Y melancarkan aksi pembunuhan tersebut.

Oditur Pengadilan Militer memaparkan, Prada Y tidak hanya mencekik, dan memukul kepala hingga korban tewas.

Tapi, Prada Y juga sempat menyetubuhi korban saat sudah dalam keadaan tak sadar. Kronogis fakta peristiwa yang terkuak inilah membuat keluarga korban tak terima.

"Bukan manusia Yandi (Prada Y). Sudah dicekik, sudah pukul dengan batu, orang sudah mati pun disetubuhi," teriak Marhuri, ayah almarhum Sri Mulyani usai sidang di Pengadilan Militer Pontianak, Selasa (7/11/2023).

Marhuri meminta agar Prada Y dituntut hukuman setimpal. Ia pun minta Prada Y dipecat dari kedinasannya.

Kemarahan yang sama juga ditunjukan adik Marhuri, yang memaksa ingin melihat Prada Y yang dalam pengawalan petugas di salah satu ruangan. Sambil memaki, bibi korban itu memaksa masuk ke ruangan di mana Prada Y dibawa petugas militer.

"Aku nak negok (melihat) Yandi. Bin**ang dia, suruh dia keluar," teriaknya.

Aksi memaksa masuk menemui Prada Y ini bahkan menyebabkan petugas militer bersitegang. Beberapa keluarga sempat menengahi.

Sementara, di depan mobil tahanan, saudara almarhum Sri Mulyani yang lainnya juga berteriak. Ia meminta petugas mengeluarkan terdakwa.

"Keluarkan Yandi, jangan dilindungi dia," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, para keluarga masih bertahan di pintu keluar Pengadilan Militer Pontianak. Mereka menunggu terdakwa Prada Y dibawa keluar dari Pengadilan Militer. (andi)***

Leave a comment