Tumor di Tubuh Tidak Selalu Kanker, Ini Beda dan Penanganannya

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Ketika tubuh diserang tumor, jangan panik dulu, bisa saja dia bukan tumor ganas alias kanker. Pahami dulu beda penyakit yang biasanya berupa benjolan itu.

Kanker memang merupakan tumor juga, tepatnya tumor ganas. Meski begitu, dia beda dengan tumor nonkanker alias tumor jinak dan tidak ganas.

Beda tumor tidak ganas dengan kanker terletakpaa penyebarannya. Kanker bisa menyebar ke mana suka sementara tumor tidak ganas cenderung bertahan di tempat.

Melansir hellosehat.com, Selasa (7/11/2023), banyak yang menganggap bahwa tumor itu kanker, atau pun sebaliknya. Padahal, sebenarnya tidak semua tumor merupakan kanker.

Kekeliruan ini muncul karena sebagian besar orang tidak tahu apa saja perbedaan antara tumor dan kanker. Jadi, apa beda kanker dan tumor?

Berdasarkan definisinya, tumor yang dikenal dengan istilah medis dengan neoplasma adalah tumbuhnya jaringan akibat sel yang tidak normal.

Sementara itu, kanker adalah penyakit yang terjadi akibat sel tertentu dalam tubuh menjadi abnormal, sel mampu membelah diri tanpa kendali dan menyebar ke jaringan sekitar.

Ada alasan kenapa banyak orang menganggap kanker dan tumor itu sama. Tumor dan kanker memiliki kemiripan, yakni menimbulkan adanya benjolan dengan ukuran dan bentuk beragam.

Tumor yang pada dasarnya merupakan jaringan tumbuh dapat menimbulkan benjolan. Begitu juga benjolan kanker yang terbentuk akibat sel yang terlalu aktif membelah sehingga menimbulkan penumpukan.

Selain itu, bisa kembali kambuh apabila pengobatan tidak dilakukan secara sempurna hingga sel abnormal terangkat sepenuhnya dari tubuh. Yang jelas, walaupun memiliki persamaan, tumor dan kanker tidaklah sama.

Beda tumor dan kanker yang perlu ditekankan adalah kanker bisa menimbulkan tumor, tapi tumor yang muncul belum tentu mengarah pada kanker.

Perlu diketahui bahwa tumor dapat bersifat jinak dan ganas. Tumor jinak merupakan tumor nonkanker (benign tumor) yang biasanya tidak mengancam jiwa.

Jenis tumor ini tidak menyebar ke jaringan lain dan hanya menetap pada salah satu bagian tubuh saja. Pada kebanyakan kasus, tumor jinak ditemukan pada tulang (osteochondroma) atau jaringan ikat (displasia fibrosa).

Sementara tumor ganas (malignant tumor) adalah jenis tumor yang terbentuk dari sel kanker. Tumor ganas inilah yang bisa disebut sebagai penyakit kanker.

Tumor yang ganas ini dapat menyebar dengan cepat dan merusak jaringan sekitarnya, bahkan ke bagian tubuh mana pun (metastasis).

Oleh karena itu, beberapa orang bisa memiliki lebih dari satu kanker di area yang berbeda, contohnya berawal dari kanker payudara yang kemudian membentuk kanker di paru-paru. Kondisi ini dikenal juga dengan secondary cancer.

Penyebab tumor ganas bisa menyebar ke area ini tidak diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada kaitannya dengan faktor genetik, gaya hidup, dan kemungkinan penyebaran sel kanker melalui sistem limfatik.

Perbedaan tumor dan kanker juga dapat dilihat dari lokasi kambuhnya penyakit. Tumor jinak dapat kambuh kembali dan muncul di area yang sama. Sementara, kanker bisa kambuh di bagian tubuh mana pun.

Meskipun begitu, tidak boleh menganggap remeh tumor jinak yang tumbuh. Pasalnya, beberapa tumor jinak juga bisa membahayakan jiwa jika berada di bagian tubuh tertentu, seperti tumor otak yang dapat menghancurkan struktur otak secara perlahan.

Itulah sebabnya, seseorang yang menunjukkan ciri-ciri pertumbuhan tumor perlu menjalani pemeriksaan dan pengobatan sama seperti halnya penyakit kanker.

Perbedaan tumor dan kanker selanjutnya adalah pengobatan yang harus dijalani. Tumor biasanya dihilangkan dengan prosedur operasi atau ablasi (mengangkat tumor dengan energi dingin atau panas).

Jika tumor berada di lokasi yang sulit dijangkau, dokter mungkin akan merekomendasikan embolisasi, yakni menghentikan aliran darah ke tumor sehingga tumor perlahan menyusut dan mati.

Sementara pengobatan kanker akan jauh lebih kompleks. Selain operasi pengangkatan tumor ganas atau embolisasi, pasien juga harus menjalani kemoterapi, radioterapi, imunoterapi, atau terapi hormon.

Demikian soal beda tumor jinak dengan tumor ganas alias kanker. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment