Pemprov Kalbar Komitmen Tingkatkan Kualitas Keamanan Moda Transportasi

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, melalui Dinas Perhubungan berkomitmen meningkatkan kualitas keamanan pada moda transportasi laut, darat dan udara.

Salah satunya dengan memastikan kelayakan kendaraan dan pemenuhan fasilitas keselamatan. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar, Y Anthonius Rawing mengatakan, Dinas Perhubungan Kalbar mengusung moto 'Teratur Selamanya'. Moto itu memiliki arti: Tertib, Selamat, Aman, dan Nyaman.

"Ini untuk semua moda transformasi, laut, udara dan air," kata Y Anthonius Rawing, Rabu (29/11/2023).

Adapun upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas kemanan, dengan memastikan kelayakan kendaraan beroperasi. Di samping itu, memberikan fasilitas keselamatan seperti lampu, dan rambu-rambu.

Anthonius Rawing juga menegaskan, Dishub Kalbar terus berupaya mengawasi kelayakan kendaraan transportasi umum untuk menjamin ketertiban dan keteraturan.

"Kalau kendaran angkutan kita pastikan lewat pemeriksaan KIR setiap enam bulan sekali," terangnya.

Uji KIR dilakukan setiap hari oleh Dinas Perhubungan di berbagai titik. Seperti di Terminal Ambawang dan tempat lain. Hal ini untuk memastikan, kendaraan masuk kategori prima.

"Di sana dicek, kampas rem habis, rem tidak pakem atau ban sudah gundul dan spion tidak standar. Selama ini belum sesuai, maka tak boleh digunakan," katanya.

Antonius menyebut, fenomena yang kerap ditemukan di lapangan adalah mobil angkutan yang over dimension over loading atau dikenal dengan ODOL. Kendaraan demikian, adalah kendaraan berat yang memiliki dimensi dan muatan berlebih. 

Kendaraan yang demikian, masuk kategori kendaraan ilegal. Sebab, sudah dimodifikasi tanpa diversifikasi oleh bengkel yang ditunjuk. Akhirnya berpengaruh pada kemampuan daya angkut. Akhirnya terjadi overkapasitas.

Sementara itu, untuk pengawasan di jalur transportasi sungai, ia menilai kualitas keamanan transportasi Sungai saat ini masih sangat kurang. Seperti tak ada alat keselamatan seperti pelampung, apar, dan sekoci.

Namun, Dishub terus berkerja sama dengan BPTD untuk menumbuhkan kesadaran pemilik kapal,agar melengkapi fasilitas itu.

Biasanya kata Anthonius, pemilik kapal hanya fokus pada kepemilikan surat izin berlayar dan abai dalam pemenuhan keselamatan penumpang.

"Pelan-pelan kita berupaya dengan BPTD dan asuransi. Kita ingatkan, pemilik kapal melengkapi kelengkapan keselamatan, karena kalau terjadi trable bisa klaim. Kalau tidak, akan sulit," ujarnya.

Pemilik kapal yang abai, bakal berbahaya karena akan menanggung sendiri persoalan jika ada trouble. Sebab, mereka menentukan keselamatan penumpang.

Ia pun berharap, dukungan masyarakat untuk memberikan informasi kepada Dinas Perhubungan jika ditemukan kendaraan yang dinilai melebihi kapasitas beroperasi agar dapat ditindak lanjuti.

Ia juga berharap dukungan masyarakat untuk memastikan kelayakan kendaraan sebelum bepergian supaya di perjalanan bisa menikmati perjalanan rencana aman nyaman dan bekesan.

"Masyarakat Kalbar harus mengutamakan aspek kesempatan. Mari menjaga suasana transportasi yang bisa menjamin kemanan dan keselamatan," imbaunya.

Pj Gubernur Kalbar, Harisson mengajak pengelola transportasi di Kalbar untuk meningkatkan kualitas kemanan dan memenuhi kelengkapan berkendara agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan.

"Kita selalu berupaya memaksimalkan pengawasan kelayakan sarana dan prasarana  transportasi yang ada," pungkasnya. (andi)***

Leave a comment