Kue Tradisional Khas Imlek yang Wajib Ada: Dari Mulai Kue Keranjang hingga Moon Cake
PONTIANAK, insidepontianak.com - Halo sobat Inside, suasana Imlek seperti sekarang tak lengkap rasanya keluarga keturunan etnis Tionghoa di Indoensia ini tak memiliki kudapan enak yang menyertai perayaan ini.
Ada sejumlah kue wajib yang harsu ada pada momet perayaan Imlek. Dari mulai kue keranjang, kue bulan, Nuo Mi Fan hingga manisan berbagai jenis buah-buahan yang dikeringkan.
Nah, sobat Inside kue-kue tradisional Imlek ini ternyata punya makna dan arti budaya yag mengakar dari leluhur mereka ini. Ada cerita dan sejarah yang tersimpan dalam kue-kue khas ini.
Imlek merupakan momnet tahunan yang jadi perayaan negara di Tiongkok sana. Klau di Indoensia, seperti perayaan lebaran dan momen keagaaman lainnya. Moment Impek ini juga lebih kepada menghormati leluhur.
Berikut kue-kue tradisional khas iMlek yang wjaib kamu tahu:
- Kue Keranjang
Nah, kue satu ini wajib ada. Namanya kue keranjang. Tak lengkap jika Imlek tanpa kue satu ini. Kue keranjang juga biasa disebut masyarakat Tionghoa adalah Nian Go. Jika diperhatikan kue keranjang ini memang mirip keranjang versi mini yaa sobat Inside.
Tahuakan artinya? Di Tiongkok sana kue keranjang identik dengan harapan yang besar untuk kehidupan yang lebih baik serta hidup rukun bersama keluarga.
Cara penyajiannya pun berbeda, yaitu, disusun secara bertumpuk. Setiap tumpukan memiliki arti tersendiri, seperti, melambangkan pendapatan, posisi, kehidupan, serta pertumbuhan anak yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Untuk rasanya, kue keranjang ini punya rasa manis dan bertekstur mirip seperti dodol garut. Kue ini dibuat dari bahan beras ketan, tepung gandum, gula merah, serta garam. Umumnya dibuat dengan ukuran sedang cenderung kecil, dengan maksud agar lebih mudah ketika menyantapnya.
2.Moon Cake
Moon Cake atau biasa disebut dengan kue bulan. Bulan berasal dari bulan yaa tapi bentuknya memang bulat berukuran kecil. Maknya sangat dalam sekali lebih kepada harapan umur panjang dan selalu bersinar seperti bulan sepanjang kehidupan.
Untuk rasa manis dengan isian seperti kacang merah, biji teratai, jujube, dan beberapa jenis kacang lainnya. Untuk desain kue itu sendiri, di bagian atas kue terdapat dekorasi tulisan Tionghoa yang berarti ‘panjang umur’. Itulah alasan mengapa masyarakat Tionghoa percaya dengan memakan kue ini saat perayaan Imlek dapat menjadi harapan umur mereka akan lebih panjang.
Kue bulan ini sangat umum pada perayaan Imlek dan mudah untuk ditemukan meski harganya cukup mahal. Namun, untuk rasa pastinya enak yaa.
- Manisan Segi Delapan
Manisan Segi Delapan salah stau kesukaan mimin yaa, hehhehe. Rasanya pasti manis, terutama rasa buah yang mendominasi asam plus manis. Manisan segi delapan ini punya makna tersendiri.
Umumnya, manisan segi delapan bentuknya segi delapan yang terbuat dari berbagai jenis buah-buahan maupun biji-bijian. Cara menghidangkannya pun diletakkan pada wadah dengan bentuk bunga teratai dengan jumlah kelopak delapan yang disebut tray of togetherness.
Sementara untuk wadahnya itu tampak berbentuk kelopak teratai tersebut ternyata memiliki arti tersendiri bagi orang Tionghoa. Dalam kepercayaan mereka, teratai memiliki arti kesuburan sedangkan angka delapan berarti keberuntungan yang tak pernah putus.
Tak hanya itu, buah-buahan maupun biji-bijian yang digunakan sebagai bahan pembuatan manisan pun tak boleh sembarangan. Lebih dari itu, buah dipilih karena memiliki arti tersendiri, di antaranya:
Leci melambangkan ikatan keluarga yang kuat.
Jeruk melambangkan kemakmuran.
Melon melambangkan kesehatan.
Kelapa kering melambangkan persahabatan.
Kacang tanah melambangkan umur yang panjang.
Semangka melambangkan kebahagiaan dan kejujuran.
Biji teratai memiliki lambang kesuburan.
- Nuo Mi Fan
Nuo Mi Fan memang cukup langka jika di Indonesia tapi tidak di negara asalnya itu. Nuo Mi Fan lebih kepada kue atau cemilan yang dari ketan. Sebutan lainnya dari hidangan ini adalah sticky rice-nya orang Tionghoa.
Cara buatnya termasuk unik. Dibuat dengan cara menanak beras ketan dengan campuran kaldu serta daging dan sayuran membuat cita rasa hidangan ini cenderung gurih. Konon katanya menikmati hidangan ini, masyarakat Tionghoa percaya mereka akan hidup rukun, harmonis, dan kompak antar sesama keluarga.
- Kue Mangkuk
Kue Mangkuk juga jadi salah satu cemilan yang wajib ada di meja keluarga Tionghoa. Disebut kue mangkuk karena bentuknya menyerupai bolu kukus dengan warna merah muda yang mendominasi.
Usut penya usut ada makna mengapa kue mangkuk berwarna merah muda ternyata itu melambangkan rezeki yang berlimpah sepanjang tahun. Itu harapan dan keinginan setiap kelurga di momen Imlek ini.
Banyak yang tidak mengetahui bahwa kue lapis legit merupakan salah satu sajian kue khas Imlek. Bagi masyarakat Tionghoa, kue ini biasanya disajikan bersama teh hangat dan dinikmati saat sore hari sebagai teman mengobrol bersama keluarga.
Konon katanya, mereka percaya bahwa kue ini dapat membawa keberuntungan dan kekayaan yang berlimpah.
Untuk mendapatkannya pun sangat mudah karena kue ini sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan, kamu bisa menikmatinya dalam berbagai varian rasa seperti coklat, pandan, keju, dan lain sebagainya.
- Jeruk Mandarin
Buah satu ini wajib ada yaa. Umumnya menjelang Imlek, sudah banyak jeruk mandarin bertebaran di toko buah. Jeruk Mandarin punya rasa manis dan sedikit asam yang menyegarkan. Biasanya jeruk mandarin akrab disebut jeruk santang.
Dalam sejaranya, ternyata masyarakat Tionghoa sendiri memiliki kepercayaan bahwa jeruk dapat membawa keberuntungan untuk kehidupan mereka di tahun yang baru. Tak hanya itu, ada pula anggapan bahwa jeruk melambangkan kesejahteraan yang berlimpah sehingga sering kali disantap saat perayaan Imlek.
- Dumpling
Untuk sajian Dumpling ini memang sedikit spesial karena hanya ada saat perayaan Imlek saja dan wajib dihidangakan untuk keluarga saat makan bersama. Dalam kepercayaan Tionghoa, memakan dumpling ketika merayakan Imlek dapat membawa keberuntungan dan kemakmuran di tahun yang baru.
Tak hanya itu, bentuk dumpling yang mirip dengan mata uang Tiongkok kuno juga dipercaya dapat membawa rezeki yang berlimpah lho. Biasanya, sajian dumpling ini terbuat dari kulit tipis yang isinya daging cincang bercita rasa gurih.
Untuk memakannya, kudapan ini biasanya disajikan bersama cocolan khas yang terbuat dari kecap asin bercampur jahe. Namun, seiring berjalannya waktu, saat ini dumpling tak melulu berisi daging babi cincang, melainkan ada juga yang berisi ayam atau udang. Bagi masyarakat muslim, hidangan isinya biasnaya diganti dengan daging halal.
- Kue Ku
Kue Ku banyak ditemukan dalam perayaan Imlek yaa. Kue ini punya bentuk dan warna merahnya yang mencolok. Apalagi isian kacang hijau halusnya yang gurih dan manis, menjadikan kue ini begitu digemari oleh banyak orang.
Dalam kepercayaan Tionghoa, kue ku melambangkan kemakmuran. Bagi siapa saja yang menyantapnya saat Imlek, dipercaya akan mendapatkan kebaikan dan keberuntungan di tahun selanjutnya.
Nah, demikian kue-kue tradisional China dalam perayaan Imlek yang wajib ada dan dihidangkan bersama keluarga tercinta. Semoga bermanfaat. (REDAKSI)
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment